Pemilu 2024
KPU Jaksel Akui Pengiriman Surat Suara DPD RI Alami Keterlambatan, Masih Proses Cetak
KPU Jakarta Selatan belum menerima surat suara DPD RI untuk Pemilu 2024 mendatang. Surat suara disebut masih proses cetak.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan belum menerima surat suara DPD RI untuk Pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU Jakarta Selatan Muhammad Taqiyuddin mengakui adanya keterlambatan pengiriman surat suara DPD.
Menurut dia, surat suara DPD diperkirakan bakal diterima pada pertengahan Januari 2024.
"Ini kita mengerjakan surat suara yang hari ini tersedia, nanti menyusul surat suara DPD yang akan masuk pertengahan Januari nanti," kata Taqiyuddin saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).
Taqiyuddin menuturkan, keterlambatan itu disebabkan karena surat suara DPD RI masih dalam proses pencetakan.
"Info yang saya dapat masih dalam tahap proses pencetakan, dan nanti untuk proses pengiriman dari penyedia ke gudang utama kita akan dievaluasikan lebih lanjut," tutur dia.
Saat ini, KPU Jakarta Selatan tengah melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara yang akan berlangsung selama 21 hari mulai tanggal 4- 25 Januari 2024.
"Untuk wilayah Jakarta Selatan, kita mulai sortir dan lipat itu di tanggal 4 Januari kemarin. Target kami itu selesai di 21 hari, artinya dari tanggal 4 sampai tanggal 25 itu bisa terkejar semua surat suara sudah posisi terlipat," kata Taqiyuddin.
Taqiyuddin mengungkapkan, KPU Jakarta Selatan telah menerima tiga jenis surat suara yaitu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, dan DPRD Provinsi.
"Surat suara Presiden dan Wakil Presiden 1.804.514 lembar, DPR RI 1.804.514, DPRD Provinsi Dapil 7 836.537 dan Dapil 8 966.977 lembar," ungkap dia.
Adapun jumlah petugas yang dikerahkan untuk menyortir dan melipat surat suara antara 90 hingga 133 orang.
"Sejauh ini tentatif ya. Kemarin kita ada yang sampai 90, ada yang 100 orang, kemarin 133 orang, saat ini 110 kalau tidak salah dan itu akan bertambah karena mengejar waktu," ujar Taqiyuddin.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.