Pembunuhan Pedagang Semangka
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramatjati, Bermula Pelaku Pergoki Chat Istri dengan Korban
Rasa sakit hati itu bermula dari pelaku yang memergoki pesan istrinya dan korban di WhatsApp pada Oktober 2023.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuh pedagang semangka di Kramatjati, Jakarta Timur bernama Dede Jaya membuat pengakuan kenapa tega membunuh korban, Sutomo.
Pembunuhan itu dilakukan di Pasar Induk Kramatjati ketika korban sedang melayani pembeli, Senin (8/1/2024) tengah malam.
Dari rekaman CCTV terlihat, Dede Jaya tiba-tiba saja menghampiri korban dan menyiramkan cairan air keras.
Korban terlihat kesakitan, lalu Dede Jaya melakukan pemukulan berkali-kali.
Tak cukup sampai situ, Dede Jaya mengeluarkan celurit dari balik bajunya lalu membacok korban berkali-kali.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
Dijelaskan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata, pembunuhan itu didasari pelaku karena rasa sakit hatinya.
Rasa sakit hati itu bermula dari pelaku yang memergoki pesan istrinya dan korban di WhatsApp pada Oktober 2023.
Istri pelaku ternyata memiliki hubungan spesial dengan korban.
"Tersangka merasa sakit hati karena ada hubungan asmara antara korban dengan istri dari tersangka," tutur Leonardo, Selasa (9/1/2024).
Pengakuan pelaku, perselingkuhan istrinya dan korban terjadi sampai Desember 2023 hingga membuat pelaku gelap mata.
Dede bahkan mengaku memang sudah punya rencana membunuh korban, tapi masih menunggu itikad baik korban.
"Karena saya minta kalau bisa dibereskan secepatnya, cuma dia menyepelekan," ucap Dede Jaya.
Dede Jaya kemudian bercerita awal mula mengetahui perselingkuhan istrinya dan korban.

Rupanya Dede Jaya sempat memergokinya lewat chat di WhatsApp.
"Dari chat, dari perkataan. Terus dirembuk ke keluarga saya, akhirnya dia mengakui (ada perselingkuhan)," ucap Dede Jaya.
Beli air keras online
Dede Jaya ternyata sudah membeli air keras sejak Desember 2023 secara online.
Selang sebulan kemudian atau pada Minggu (7/1/2024), niatan Dede Jaya untuk menghabisi nyawa Sutomo kian besar.
Lantas di hari Senin dini hari kemarin, Dede Jaya yang telah mempersiapkan air keras dan celurit pun melakoni aksinya.
"Luka yang dialami luka di pipi kanan, leher kanan, tangan kanan, dan perut," pungkas Kombes Leonardus Simamarta.
"Tersangka memukul korban berulang-ulang, tersangka membacok korban mengenai bahu kanan, pipi kanan, paha kanan mengakibatkan luka terbuka," sambungnya.
Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.