Saipul Jamil Langsung Amankan Laptop dan Ponsel Baru Karena Mengira Dikejar Begal, Ternyata Polisi

TRIBUNJAKARTA.COM - Pedangdut Saipul Jamil mengira polisi yang menangkapnya pada Jumat (5/1/2024) siang di Jalan S. Parman, Jakarta Barat adalah begal. 

Saipul Jamil yang saat itu berada satu mobil dengan asistennya, Steven bahkan langsung mengamankan laptop dan ponsel yang baru saja dibelinya.

Segerombolan orang yang dikira Saipul Jamil adalah begal ternyata polisi.

Saipul Jamil diringkus polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Steven.

Saipul Jamil menceritakan kronologi penangkapan tersebut di YouTube Melaney Ricardo dikutip TribunJakarta.com, Rabu (10/1/2024).

Mulanya Saipul Jamil mengaku tak curiga bahwa asistennya memakai barang haram.

Oleh sebab itu, Saipul Jamil merasa ketakutan ketika dikejar-kejar beberapa pria yang mengaku polisi di jalan.

"Jadi gue tuh berpikir bahwa ada orang jahat yang ngikutin gue, cara ngegedor pintunya gak sopan, kasar,"

"Gue gak merasa ada salah, gak bikin salah apa-apa. Kok tiba-tiba ada orang ngaku jadi polisi suruh berhenti di jalanan?"

"Akhirnya gue mikir, ini orang jahat mengatasnamakan polisi, gue pikir begal. Makannya gue minta tolong kan," kata Saipul Jamil.

Karena tak percaya pria-pria tersebut polisi, Saipul Jamil dan asistennya memilih terus tancap gas.

Di dalam mobil, Saipul Jamil meminta asistennya untuk mencari kantor polisi terdekat.

"Bukan apa-apa Mel, gue takut dibunuh. Makannya gue sampe histeris gitu, gue gak percaya mereka polisi," ucap Saipul Jamil.

Singkat cerita mobil yang ditumpangi Saipul Jamil dan Steven berhasil dihentikan polisi.

Saat itu, pikiran Saipul Jamil sangat kacau hingga ia meminta tolong warga sekitar.

Saipul Jamil bahkan sampai berpikir hari itu merupakan hari terakhirnya.

"Mereka berhasil (ngeluarin dari mobil), artinya yang jahat yang menang gitu," kata Saipul Jamil.

Saipul Jamil terus memberikan perlawanan ketika polisi hendak membawanya ke kantor polisi.

Dikatakan eks suami Dewi Perssik tersebut, ia masih belum percaya mereka adalah polisi.

Saipul Jamil yang masih mengira mereka orang jahat sampai mengamankan laptop hingga ponselnya.

"Pas gue bener-bener dibawa ke area Polsek Tambora akhirnya gue lega, bener mereka polisi," kata Saipul Jamil.

Saipul Jamil mengaku tak merasa takut sedikit pun.

Sampai di polsek, Saipul Jamil mempertanyakan apa alasan para polisi menangkapnya dan sang asisten.

"Akhirnya gue diminta tes urine, hasilnya negatif, tapi asisten gue positif," ucap Saipul Jamil.

Ada polisi yang diperiksa Propam

Saat Saipul Jamil sudah dibebaskan, ada polisi yang harus diperiksa Propam lantaran penangkapan sang artis yang diduga tak humanis.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, terhadap anggota unit narkoba Polsek Tambora yang terlibat dalam penangkapan Saipul Jamil telah dibebastugaskan selama proses pemeriksaan.

“Disatu sisi kita mengapresiasi upaya anggota dalam melakukan penegakan hukum dan memberantas narkoba di wilayahnya.

Namun di sisi lain, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Kapolres, Selasa (9/1/2024).

Kapolres menegaskan, pihaknya menjamin pemeriksaan oleh Propam terhadap para polisi yang menangkap Saipul Jamil akan objektif.

"Dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak”, kata Syahduddi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News