Mayat Wanita Dalam Peti Kemas
Cerita Pekerja Bongkar Muat Mau Masukkan Barang ke Peti Kemas Kosong, Ternyata di Dalamnya Ada Mayat
Detik-detik penemuan mayat wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diungkapkan saksi Muhammad Zamaludin (24) kepada polisi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Detik-detik penemuan mayat wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diungkapkan saksi Muhammad Zamaludin (24) kepada polisi.
Zamaludin kaget ketika membuka peti kemas kosong dan melihat di dalamnya sudah ada mayat membusuk, bahkan nyaris menjadi kerangka.
Pada Selasa (16/1/2024) pagi, Zamaludin yang merupakan warga Subang, Jawa Barat hendak memasukkan muatan barang ke dalam peti kemas yang berlokasi di Lapangan Penumpukan Perca, Pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya mendapatkan tugas untuk melakukan muat barang ke dalam satu unit kontainer dengan ukuran 20 feet," kata Zamaludin dalam keterangannya kepada anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/1/2024).
Zamaludin diberikan tugas oleh bosnya untuk memasukkan muatan keramik ke dalam peti kemas berwarna hijau itu.
Ia pun membuka pintu peti kemas yang memang tidak digembok.
Sepengetahuannya, peti kemas itu masih kosong, maka Zamaludin pun membuka pintunya.
Namun, ketika dibuka, bau busuk tiba-tiba tercium dari dalam peti kemas.
Zamaludin lalu melihat ke dalam peti kemas dan kaget mengetahui ada mayat tergeletak di sana.
"Setelah dibuka, ada bau tidak sedap, terus saya melihat sesosok mayat sudah tergeletak di dalam kontainer," ucapnya.
Zamaludin lalu melaporkan penemuan mayat itu ke sekuriti untuk selanjutnya diteruskan ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Menerima laporan tersebut, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok di bawah pimpinan Kasat Reskrim Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana segera mengecek lokasi dan melakukan olah TKP.
Dalam proses penyelidikan, polisi melakukan pencatatan terkait rekam jejak perjalanan peti kemas tempat ditemukannya mayat wanita tersebut.

Hasil pencatatan terkini, diketahui peti kemas tersebut sudah berada di terminal bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok sejak awal Januari 2024.
"Sementara ini sudah kita dapatkan data bahwa kontainer ini dari awal bulan Januari memang sempat dikirimkan dari wilayah Surabaya dalam kondisi kosong," kata Ngurah.
Peti kemas itu dikirimkan dalam kondisi kosong dari daerah Surabaya, Jawa Timur.
Peti kemas dikirimkan dalam kondisi pintu yang ditutup dari luar, namun tak digembok karena tidak bermuatan.
"Kemudian (peti kemas) ditumpuk ataupun standby di Pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan kemarin tanggal 16 Januari, hendak digunakan untuk proses muatan kembali," jelas Ngurah.
Hasil sementara pemeriksaan forensik terhadap mayat wanita tersebut, diperkirakan waktu kematiannya sekitar 10 pekan.
Ngurah mengatakan, saat ini tim forensik di RS Polri Kramat Jati masih terus melanjutkan proses identifikasi jenazah.
Tim kedokteran forensik sedang melakukan proses identifikasi sidik jari berikut dengan autopsi mendalam terhadap mayat tersebut.
Proses-proses ini diperlukan untuk mengungkap identitas dari jenazah wanita tersebut serta penyebab pasti kematiannya.
"Harapan kita juga dari sana kita bisa melakukan proses penelusuran, yang paling utama tadi kami sampaikan identitas mayat tersebut," ucapnya.
Fakta-fakta lainnya dari hasil pemeriksaan terkini mencakup kondisi jenazah yang sudah membusuk dan nyaris menjadi kerangka.
Namun, tidak ditemukan adanya bekas luka maupun kerusakan pada tulang di mayat itu.
Adapun usia jenazah tersebut diperkirakan 50-65 tahun, dengan tinggi 153 sentimeter.
Mayat tersebut juga diketahui memiliki ciri-ciri rambut keriting beruban serta warna kulit diduga hitam kecoklatan.
Ngurah mengatakan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan aparat dan unsur terkait lainnya di Surabaya soal penemuan mayat dalam peti kemas tersebut.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok sudah mengirimkan data-data penemuan, termasuk ciri-ciri mayat kepada polisi di Surabaya.
"Kita juga sudah melakukan penerbitan pemberitahuan penemuan mayat di wilayah Tanjung Priok untuk disebarkan di seluruh polres jajaran Polda Metro Jaya," katanya.
"Kami juga sudah koordinasi ke Surabaya untuk memberitahukan penemuan jenazah mayat ini," sambung Ngurah.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Bukan Dibunuh, Wanita Asal Fakfak yang Ditemukan dalam Peti Kemas di Priok Meninggal Secara Alami |
![]() |
---|
Terkuak Identitas Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Priok: Inisial HG, Asal dari Fakfak Papua |
![]() |
---|
Polisi Temukan 12 Orang Punya Sidik Jari Mirip Mayat Perempuan Membusuk di Peti Kemas di Priok |
![]() |
---|
Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Sudah Berada di Pelabuhan Tanjung Priok Sejak Awal Januari 2024 |
![]() |
---|
Jasad Wanita dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diperkirakan Meninggal 10 Minggu Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.