Mayat Wanita Dalam Peti Kemas

Peti Kemas Berisi Mayat Wanita Sudah Berada di Pelabuhan Tanjung Priok Sejak Awal Januari 2024

Polisi melakukan pencatatan terkait rekam jejak perjalanan peti kemas tempat ditemukannya mayat wanita membusuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Ut

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Polisi melakukan pencatatan terkait rekam jejak perjalanan peti kemas tempat ditemukannya mayat wanita membusuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hasil pencatatan terkini, diketahui peti kemas tersebut sudah berada di terminal bongkar muat Pelabuhan Tanjung Priok sejak awal Januari 2024.

"Sementara ini sudah kita dapatkan data bahwa kontainer ini dari awal bulan Januari memang sempat dikirimkan dari wilayah Surabaya dalam kondisi kosong," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana, Rabu (17/1/2024).

Peti kemas itu dikirimkan dalam kondisi kosong dari daerah Surabaya, Jawa Timur.

Peti kemas dikirimkan dalam kondisi pintu yang ditutup dari keluar, namun tak digembok karena tidak bermuatan.

"Kemudian (peti kemas) ditumpuk ataupun standby di Pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan kemarin tanggal 16 Januari, hendak digunakan untuk proses muatan kembali," jelas Ngurah.

Pada Selasa (16/1/2024) pagi kemarin, seorang pekerja bongkar muat bernama Muhammad Zamaludin Aziz hendak memasukkan muatan ke dalam peti kemas tersebut.

Peti kemas rencananya akan digunakan untuk memuat keramik dan akan dikirimkan ke daerah lainnya.

Sekitar pukul 9.00 WIB, Zamaludin membuka peti kemas tersebut dan kaget mengetahui di dalamnya ada mayat.

"Setelah dibuka, kemudian saksi mencium bau tidak sedap dan melihat seorang mayat sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut," ungkap Ngurah.

Usia Kematian Diperkirakan 10 Minggu

Berdasarkan perkembangan terkini terkait hasil pemeriksaan forensik terhadap mayat wanita tersebut, diperkirakan waktu kematiannya sekitar 10 pekan.

Ngurah mengatakan, saat ini tim forensik di RS Polri Kramat Jati masih terus melanjutkan proses identifikasi jenazah.

Tim kedokteran forensik sedang melakukan proses identifikasi sidik jari berikut dengan autopsi mendalam terhadap mayat tersebut.

Proses-proses ini diperlukan untuk mengungkap identitas dari jenazah wanita tersebut serta penyebab pasti kematiannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved