Peluang Lolos Lebih Tinggi, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di UI untuk Referensi SNBP 2024

Peluang lolos dijamin lebih tinggi, berikut daftar 10 jurusan sepi peminat di Universitas Indonesia (UI) acuan untuk daftar SNBP 2024.

Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Universitas Indonesia. Berikut ini daftar jurusan sepi peminat di UI, untuk referensi SNBP 2024 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Bagi kamu siswa kelas XII yang ingin masuk Universitas Indonesia (UI) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024, sebaiknya jangan asal pilih juruasan.

Agar proses seleksi berjalan mulus, kamu perlu punya strategi supaya peluang lolos SNBP semakin besar.

Terlebih jika kamu berniat mendaftar di Universitas Indonesia yang persaingan seleksinya sangat ketat.

Salah satu strategi yang bisa dipilih yakni dengan mencari tahu mana saja jurusan sepi peminat di UI serta daya tampungnya.

Sebuah jurusan dapat dikatakan sepi peminat karena jumlah pendaftarnya di bawah 100 orang.

Sehingga persaingan untuk mendapatkan bangku di jalur non tes ini sedikit lebih kecil daripada jurusan terpopuler.

Menjelang pembukaan pendaftaran SNBP 2024, ada baiknya kamu cek dulu 10 jurusan sepi peminat di UI berdasarkan data SNBP 2023:

Ilustrasi
Ilustrasi (pexels.com)

Daftar Jurusan Sepi Peminat di UI pada SNBP 2023

1. Jurusan Sastra Daerah Untuk Sastra Jawa

  • Peminat 2022: 38
  • Daya Tampung 2023: 16

2. Jurusan Sastra Rusia

  • Peminat 2022: 67
  • Daya Tampung 2023: 16

3. Jurusan Sastra Belanda

  • Peminat 2022: 74
  • Daya Tampung 2023: 16

4. Jurusan Sastra Jerman

  • Peminat 2022: 76
  • Daya Tampung 2023: 11

5. Jurusan Sastra Perancis

  • Peminat 2022: 85
  • Daya Tampung 2023: 11

6. Jurusan Teknik Perkapalan

  • Peminat 2022: 90
  • Daya Tampung 2023: 22
Ilustrasi mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa (Freepik)

7. Jurusan Fisika

  • Peminat 2022: 93
  • Daya Tampung 2023: 28

8. Jurusan Arkeologi Indonesia

  • Peminat 2022: 106
  • Daya Tampung 2023: 16

9. Jurusan Geofisika

  • Peminat 2022: 108
  • Daya Tampung 2023: 17

10. Jurusan Teknologi Bioproses

  • Peminat 2022: 114
  • Daya Tampung 2023: 14

Alternatif Jika Tak Lolos SNBP

Bagi peserta yang tidak lolos dalam mengikuti tes SNBP jangan putus asa.

Peserta tak lolos SNBP masih bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri, melalui jalur ujian tulis dan seleksi mandiri.

"Bagi yang belum diterima jalur SNBP masih ada jalur seleksi (nasional) melalui tes, serta masih ada jalur seleksi tes yang diselenggarakan secara mandiri yang diadakan perguruan tinggi negeri," kata Plt Dirjen Dikristek Prof. Ir. Nizam dalam Konferensi Pers Hasil SNBP tahun lalu.

Nizam mengatakan, SNBP adalah seleksi yang bertujuan untuk mengapresiasi prestasi siswa dan mendorongnya untuk berprestasi di dalam maupun di luar kelas.

Sedangkan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) memberi kesempatan mereka yang mungkin belum sempat berprestasi atau capaian rapornya tidak sangat gemilang untuk bisa mengikuti tes secara nasional lintas kabupaten maupun provinsi.

Sementara, jalur tes mandiri merupakan tes agar keterwakilan berbagai kelompok masyarakat bisa terakomodir.

Hal Yang Bisa Dilakukan Jika Tak Lolos SNBP

1. Mengenal SNPMB

Sebagaimana dikutip dari laman SNPMB Seleksi Nasional Berdasarkan Tes saat ini tidak ada lagi tes menggunakan mata pelajaran.

Akan tetapi tes yang akan diberikan adalah tes skolastik yang mengukur:

  • Potensi kognitif
  • Penalaran matematika
  • Literasi dalam Bahasa Indonesia
  • Literasi dalam Bahasa Inggris

SNBT merupakan Seleksi berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

Pelaksanaan SNBT dilakukan berdasarkan hasil UTBK saja atau Hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.

Adapun pelaksanaan tes dilakukan menggunakan komputer dan biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.

Kuota SNBT pada perguruan tinggi negeri adalah minimum 40 persen dari total keseluruhan jalur seleksi.

2. Jalur Mandiri

Sementara itu, Seleksi Jalur Mandiri merupakan seleksi yang diadakan secara mandiri oleh perguruan tinggi negeri.

Seleksi mandiri oleh PTN harus berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial.

Jalur mandiri kuota maskimum adalah 30 persen dari keseluruhan total kuota seleksi.

Sebelum pelaksanaan seleksi secara mandiri, PTN wajib mengumumkan beberapa hal, antara lain:

  • jumlah calon mahasiswa yang akan diterima masing-masing program studi/fakultas;
  • metode penilaian calon mahasiswa yang terdiri atas tes secara mandiri, kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi, memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes, dan/atau metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan;
  • besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.

Sesudah pelaksanaan seleksi secara mandiri PTN diwajibkan mengumumkan beberapa hal, antara lain:

  • jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi;
  • masa sanggah selama lima hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi;
  • tata cara penyanggahan hasil seleksi.

3. Memilih universitas swasta

Apabila belum berkesempatan masuk universitas atau perguruan tinggi negeri, maka tidak perlu berkecil hati.

Sebab masih ada pilihan untuk mencoba mendaftar ke perguruan tinggi atau universitas swasta.

Saat ini telah banyak universitas swasta yang memiliki kualitas tak kalah dengan sejumlah perguruan tinggi negeri.

4. Mendaftar ke perguruan tinggi atau sekolah kedinasan

Pilihan berikutnya apabila belum bia masuk perguruan tinggi negeri, maka sekolah kedinasan bisa jadi pilihan yang patut dicoba.

Sekolah kedinasan adalah sekolah yang dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah non-kementerian.

Menjadi mahasiswa sekolah kedinasan juga memiliki sejumlah keuntungan di antaranya ada yang bisa gratis biaya kuliah dan masih mendapatkan uang saku bulanan.

Tak hanya itu, lulusan sekolah kedinasan juga bisa menjadi pintu karir untuk masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

5. Gap year atau menunda kuliah

Apabila belum lulus seleksi masuk perguruan tinggi tahun ini, Anda bisa juga memilih untuk menunda kuliah atau gap year.

Waktu selama gap year bisa dimanfaatkan untuk mendalami materi dan mempelajari soal-soal seleksi lebih matang.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan waktu untuk mencari pekerjaan atau menambah pengalaman sebelum memasuki dunia perkuliahan.

Demikian 5 hal yang bisa dilakukan apabila gagal atau belum bisa masuk perguruan tinggi tahun ini.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved