Kota Bekasi Jadi Daerah Prioritas Kampanye TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran Dalam 20 Hari Terakhir

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Ketua Harian Tim Kempanye Daerah (TKD) Jawa Barat pasangan Prabowo-Gibran, Arfi Rafnialdi mengatakan, Kota Bekasi jadi daerah prioritas kampanye dalam 20 hari terakhir jelang pencoblosan.

Capres Prabowo Subianto sendiri baru saja hadir menemui ribuan tukang bakso melalui kegiatan yang berlangsung di Bandar Djakarta, Summarecon Bekasi pada Senin (22/1/2024) kemarin. 

Kehadiran Prabowo kata Arif, memiliki alasan kuat lantaran massa yang tergabung dalam Kelompok Mitra Mikro merupakan representasi dari masyarakat Indonesia. 

"Bakso ini adalah makanan yang merakyat, dari kalangan ekonomi yang paling atas sampai paling bawah makan bakso, jadi saat kelompok Mitra Mikro selaku pelaksana kegiatan berinisiatif untuk kumpulkan para tukang bakso untuk memberikan dukungannya ke Pak Prabowo, maka itu TKD Jawa Barat langsung menyambut," kata Arif. 

Selain itu, lokasi kegiatan yang berada di Kota Bekasi juga jadi alasan TKD Jawa Barat menyambut baik kegiatan bertajuk 'Curcol Tukang Bakso bersama Prabowo'. 

Kota Bekasi lanjut Arif, merupakan daerah penting yang menjadi prioritas kampanye selama 20 hari ke depan jelang pencoblosan. 

"Bekasi ini kan dekat Ibu Kota ya, dan paslon nomor 1 itu pernah jadi Gubernur di DKI Jakarta. Jadi, daerah teritori Kota Bekasi dan Kota Depok sebagai daerah penyangga ini menjadi wilayah prioritas," ucapnya. 

Arif memastikan, sampai dengan survey terbaru daerah Jawa Barat masih menjadi lumbung suara Prabowo Subianto. 

Oleh sebab itu, wilayah yang memiliki basis suara besar di Jawa Barat seperti Kota Bekasi perlu dirawat untuk memastikan kemenangan satu putaran. 

Berdasarkan hasil survey terakhir kata Arif, perolehan suara Prabowo-Gibran menyentuh angka 53,7 persen di Jawa Barat naik sekitar 700 ribu suara dalam dua survey dua bulan sebelumnya. 

"Target kami memang di dalam 20 hari kedepan ini bisa menggenjot mendekati 60 persen, supaya kontribusi ke suara nasional bisa menembus 50+1 untuk meraih satu putaran," tegas dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News