Bicara Soal Diplomasi Ekonomi, Dubes RI untuk Tunisia Singgung Potensi Pasar Bagi Produk Indonesia

Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi bicara soal hubungan diplomasi ekonomi Indonesia-Tunisia. Singgung soal potensi pasar bagi produk lokal.

ISTIMEWA
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi dalam sebuah program dialog di Tunisna TV, Tunisia (24/1/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menyebut hubungan diplomasi ekonomi Indonesia-Tunisia terus mengalami peningkatan.

Hal ini kian memperkokoh hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.

Ini diungkap Zuhairi dalam sebuah program dialog di Tunisna TV, Tunisia (24/1/2024).

Ia mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia hakikatnya dibangun atas kehendak bersama.

Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya untuk terus membangun kerjasama yang kokoh sehingga saling menguntungkan. 

Termaksud juga dengan kerjasama perdagangan yang menjadi prioritas utama.

"Sebab itu, kerjasama perdagangan merupakan prioritas utama, sehingga dapat menguntungkan dan membuka lapangan pekerjaan bagi keduabelah pihak," kata dia, dikutip dari keterangan pers.

"Di tengah peningkatan volume kerjasama perdagangan yang stabil di atas 200 juta US Dollar Amerika Serikat, maka diperlukan payung hukum kesepakatan Prefential Trade Agreement sebagai jalan menuju Free Trade Agreement. Perundingan Prefential Trade Agreement yang dimulai 2018 harus segera ditanda-tangani, sehingga volume perdagangan bisa mencapai angka minimal 500 juta US Dollar Amerika Serikat", paparnya.

Ia menilai, baik Indonesia dan Tunisia keduanya sama-sama mempunyai potensi pasar perdagangan yang menarik untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan.

Zuhairi menyebut, Tunisia dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia.

"Letak strategis Tunisia sebagi hub dengan negara-negara Eropa, Arab, dan Afrika dapat membuka peluang pasar produk-produk Indonesia lebih luas,"

"Apalagi Tunisia telah menpunyai kesekapakatan Free Trade dengan negara-negara tersebut," kata dia.

Di sisi lain, Indonesia juga merupakan salah satu negara di ASEAN yang mempunyai hubungan baik dengan banyak negara-negara lain.

Dengan begitu, ia menyebut bahwa diplomasi ekonomi kedua negara dapat menjadi jembatan bagi perluasan pasar.

"Jika ini dapat diwujudkan, maka akan memberikan manfaat dan keuntungan bagi kedua negara", pungkasnya. 

Di sisi lain, selain dalam hal perdagangan, Zuhairi Misrawi juga menyebutkan pentingnya peningkatan kerjasama dalam bidang pariwisata dan pendidikan bagi Indonesia-Tunisia.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved