Piala Asia

Indonesia Bisa Menang dari Jepang, 3 Faktor Ini Menguatkan Langkah Pasukan STY Berjaya di Piala Asia

Indonesia bakal menjalani pertandingan hidup mati melawan Jepang, skuad Garuda diuntungkan karena pemain Jepang sedang terkena serangan mental.

Editor: Wahyu Septiana
PSSI/Kolase TribunJakarta
Pelatih Shin Tae-yong dan pemain Timnas Indonesia di Piala Asia. Indonesia bakal menjalani pertandingan hidup mati melawan Jepang, skuad Garuda diuntungkan karena pemain Jepang sedang terkena serangan mental. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Timnas Indonesia bakal menjalani pertandingan hidup mati melawan Jepang, skuad Garuda diuntungkan karena pemain Jepang sedang terkena serangan mental dirundung netizen.

Pertarungan panas Indonesia melawan Jepang berlangsung di Stadion Al Thumama, Rabu (24/1/2024) pukul 18.30 WIB.

Tim asuhan Shin Tae-yong mempunyai tiga modal penting untuk bisa menghabisi Jepang di laga nanti.

Modal penting dimiliki skuad Garuda karena kondisi Jepang diyakini sedang tidak baik-baik saja.

Netizen Jepang sedang memberikan kritik keras terhadap penampilan tim Samurai Biru.

Kritik yang diberikan bakal membuat mental pemain Jepang terganggu

Kondisi tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Timnas Indonesia.

Selain catatan tersebut, berikut dua faktor lain yang bisa menguatkan peluang Indonesia bisa menghancurkan Jepang malam ini:

Jepang Kena Serangan Rasis

Jelang pertandingan panas menghadapi Timnas Indonesia, pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, dibuat geram dengan warganet yang melakukan tindakan rasis ke seorang pemainnya.

Ucapan dan tindakan rasis diberikan kepada penjaga gawnag Timnas Jepang, Zion Suzuki.

Kiper Urawa Red Diamonds dan Timnas Jepang, Zion Suzuki.
Kiper Urawa Red Diamonds dan Timnas Jepang, Zion Suzuki. (TWITTER.COM/ETHANTALKS)

Zion Suzuki diserang dan dikeroyok warganet setelah kalah dalam pertandingan melawan Irak pekan lalu, pada Piala Asia 2023.

Pada pertandingan itu, Jepang harus menelan kekalahan 1-2 dari Irak, yang dalam prosesnya, Zion Suzuki melakukan kesalahan dan berakibat Aymen Hussein mencetak gol pembuka.

"Ya, sungguh, saya berpikir ini tidak boleh terjadi. Saya pikir mereka harus menghormati hak asasi manusia dan di dunia yang beragam ini hal ini tidak bisa terjadi," ungkap Hajime Moriyasu.

"Kita hidup di dunia di mana hal-hal seperti ini mungkin terjadi, namun melalui sepak bola kita harus bersatu."

"Sebagai keluarga sepak bola, kami berbagi perasaan dan pendapat yang beragam dan inilah pesan yang ingin saya sampaikan kepada semua orang yang terlibat dalam sepak bola," sambungnya.

Seperti diketahui, Zion Suzuki merupakan pemain berusia 21 tahun, yang memiliki ayah warga Ghana-Amerika dan ibu berkewarganegaraan Jepang.

Hajime Moriyasu pun mengaku dirinya merasa malu atas perundungan itu.

Penyerang Irak #18 Aymen Hussein mencetak gol kedua timnya melewati kiper Jepang #23 Zion Suzuki selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC 2023 Qatar antara Irak dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 19 Januari, 2024.
Penyerang Irak #18 Aymen Hussein mencetak gol kedua timnya melewati kiper Jepang #23 Zion Suzuki selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC 2023 Qatar antara Irak dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 19 Januari, 2024. (Giuseppe CACACE / AFP)

Dirinya juga berharap perundungan rasisme itu tidak terjadi lagi.

Shin Tae-yong Punya Catatan Bagus Lawan Jepang

Pelatih Shin Tae-yong memiliki catatan bagus saat melawan Jepang, baik sebagai pemain dan pelatih.

Sebelum menangani Indonesia, Shin Tae-yong pernah bertemu melawan Jepang ketika membesut Korea Selatan, yakni pada 2017.

Saat itu Jepang bertanding di laga final EFFF melawan Korea Selatan di ajang EAFF atau East Asia Football Federation.

Di laga final 2017, Shin Tae-yong membawa Korea Selatan ke partai final untuk berhadapan dengan Jepang.

Hasilnya, skuad Shin Tae-yong berhasil menang dengan skor meyakinkan 4-1 dan menjadi juara.

Pertemuan lainnya terjadi saat Shin Tae-yong menjadi pemain Timnas Korea Selatan.

Coach Shin Tae-yong saat melatih Timnas U-23 Indonesia.
Coach Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia. (PSSI)

Dikutip dari laman Transfermarkt ada empat kali pertemuan Shin Tae-yong vs Jepang.

Pertemuan terkahir STY adalah di laga persahabatan Internasional pada 21 Mei 1997, kala itu keduanya bermain imbang 1-1.

Dua tahun sebelum itu, Shin Tae-yong juga dihadapkan dengan lawan Jepang pada ajang 1995, yakni di final pada 26 Februasu 1995 di mana ia kalah 7-5 saat penalti.

Lima hari sebelumnya keduanya bertanding di fase grup dan saling berbagi hasil imbang 1-1.

Sedangkan, pengalaman pertama Shin Tae-yong bertanding melawan Jepang yakni pada 25 Oktober 1993 di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, sayang kala itu STY tak masuk dalam daftar skuad.

- Rekor Pertemuan STY vs Jepang

Pelatih

16 Desember 2017: Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur 2017 - Jepang 1:4 Korea Selatan (fase grup

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam sesi pre match conference di Piala Asia 2024, Minggu (14/1/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam sesi pre match conference di Piala Asia 2024, Minggu (14/1/2024). (Dok PSSI)

Pemain

25/10/93: Kualifikasi Piala Dunia Asia - Korea Selatan 0-1 Jepang 

21/2/95: East Asian Football Championship - Korea Selatan 1-1 Jepang 
 
26/2/95: Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur - Korea Selatan 7-5 Jepang (final-penalti)

21/5/97: Friendlies Match - Korea Selatan 1-1 Jepang

Timnas Indonesia Pernah Menang Besar

Timnas Indonesia memiliki statistik yang menuai sorotan jelang bersua Jepang pada pertandingan penentu Grup D Piala Asia 2023.

Di atas kertas, Jepang besutan Hajime Moriyasu lebih diunggulkan.

Akan tetapi itu tidak menjadi jaminan mutlak Takefusa Kubo dkk bisa otomatis menang atas Timnas Indonesia.

Sebaliknya, Skuad Garuda mempunyai catatan yang dapat menjadi stimulus ketika menghadapi tim Samurai Biru.

Para pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai Asnawi mencetak gol ke gawang Vietnam. Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 kontra Vietnam pada laga kedua fase Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2023) malam WIB.
Para pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai Asnawi mencetak gol ke gawang Vietnam. Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 1-0 kontra Vietnam pada laga kedua fase Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2023) malam WIB. (Dok PSSI)

Baik Indonesia atau Jepang otomatis lolos ke 16 besar apabila meraih kemenangan.

Timnas Jepang saat ini di urutan kedua Grup D dengan 3 poin, Garuda tepat di bawahnya dengan poin sama.

Pertandingan kali ini sekaligus menjadi pertemuan ke-16 Indonesia dan Jepang sepanjang sejarah.

Merah-Putih menang lima kali, imbang dua kali, dan delapan kali tumbang dari Samurai Biru.

Kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang didapat pada 24 Februari 1981 atau hampir 43 tahun lalu.

Dalam laga persahabatan, Indonesia menang dengan skor 2-0.

Kemudian, Indonesia juga pernah menang besar dari Jepang

Timnas Indonesia ternyata pernah mengalahkan Jepang dengan skor telak 7-0.

Peristiwa bersejarah tersebut terjadi saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Jepang di tahun 1968.

Saat itu, Indonesi bertanding melawan Jepang pada ajang Medeka Games Malaysia.

Duel sengit Indonesia vs Jepang berlangsung di Stadion Perka, Ipoh.

Kemenangan 7-0 yang pernah diraih skuad Garuda tentunya menjadi sejarah tersendiri.

Sayangnya, tak banyak data yang bisa digali soal pertemuan bersejarah tersebut.

Di Piala Asia, Indonesia dan Jepang baru pertama kali bertemu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved