Cerita Kriminal

Perkara Mistis, Kejamnya Aurel Siksa Putrinya Bertahun-tahun Sampai Terluka Bakar

Aurel (26) termotivasi perihal mistis saat menyiksa putrinya sendiri di Surabaya. Korban dicabut giginya pakai tang hingga disiram air panas.

Kolase Foto Tribun Jakarta/Surya.co.id
Kolase Foto Aurel alias ACA (26) pelaku penyiksaan terhadap anak kandung di Surabaya dan ilustrasi penyiksaan. Aurel (26) termotivasi perihal mistis saat menyiksa putrinya sendiri di Surabaya. Korban dicabut giginya pakai tang hingga disiram air panas. 

"Karena kemarin dia menantang saya katanya suruh ditunjukin siksa kubur itu waktu dia (korban) mati. Kalau sekarang nakal sama orang tua enggak apa, itu jawaban dia," ucapnya.

AKBP Hendro melanjutkan Aurel sempat memerintahkan supaya anaknya minum air mendidih.

"Putrinya ini dididik sangat keras, seakan-akan apabila putrinya melakukan kesalahan, maka diberi sanksi hukuman. (Contohnya) cabut gigi menggunakan tang, disuruh minum air mendidih kemudian diikat," jelasnya.

AKBP Hendro mengungkapkan Dinsos Surabaya membawa anak pelaku pada Selasa (16/1/2024).

"Petugas Dinsos membawa korban ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan polisi," ucapnya.

Tersangka dijerat Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT dan atau Pasal 80 ayat (2) dan (4) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan ke dua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

"Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara," ujarnya.

Sosok Aurel

Aurel diketahui seorang janda atau single parent.

Dia tinggal bersama dengan sang anak di rumah berukuran 5 x 7 meter di Manyar Tirtoyoso Selatan.

Hampir setiap hari warga mendengar suara tangisan dari rumah tersebut.

Penyiksaan secara fisik yang dilakukan sang ibu terhadap anak ini membuat warga terenyuh. Warga heran dengan penyebabnya. Pokoknya Aca kerap marah setiap anaknya keluar rumah.

"Namanya anak kecil kan senang main, tapi sama ibunya dilarang. Kalau marahi anaknya itu nemen ya dijewer, ya ditepuk," ucap Sulis, salah seorang warga.

Pertengahan 2023 ibu berstatus janda itu dilaporkan warga ke Dinas Sosial. Sang anak akhirnya sempat diungsikan di sana.

Enam bulan kemudian Aurel mendatangi Dinas Sosial. Dia mohon-mohon bisa membawa anaknya pulang. Dia janji tidak akan menyiksa putranya lagi. Akan tetapi, yang terjadi malah lebih kejam.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved