Pj Gubernur DKI Ramai-Ramai Dikritik DPRD Sampai DPR RI, Nasib Warga hingga Warisan Anies Disoal
Kebijakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kali ini membuat gusar banyak pihak.
Untuk meredam ketegangan antara warga eks Kampung Bayam dengan Pemprov DKI ataupun Jakpro, Syarif juga mengusulkan adanya keterlibatan tokoh masyarakat, seperti mantan Gubernur DKI periode 1997-2007 Sutiyoso alias Bang Yos.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI ini meyakini, sosok Bang Yos bakal dihormati dan mampu meredam polemik yang terjadi
“Perundingan perang saja bisa, cegah GAM (Gerakan Aceh Merdeka) saja bisa, masak yang begitu (polemik JIS) enggak bisa,” kata Syarif.
Selain itu, ia juga menyarankan Heru Budi untuk meniru gaya Presiden Joko Widodo menggunakan pendekatan kekeluargaan dengan mengajak warga eks Kampung Bayam berdialog secara pribadi lewat ngopi atau makan bareng.
“Saya sudah menyarankan untuk kopi bareng dan diketuk dari hati ke hati, pasti mencair suasananya,” ucapnya.
Zalim
Tak hanya dari DPRD DKI, kritik juga datang dari DPR RI, dalam hal ini, Politikus NasDem Ahmad Sahroni.
Ia menilai, keputusan orang nomor satu di DKI itu merupakan perbuatan zalim karena membuat warga eks Kampung Bayam semakin lama terkatung-katung tanpa kepastian.
Sebab, warga eks Kampung Bayam dipaksa harus menunggu rusun tersebut yang baru akan dibangun tahun 2025 mendatang.
“Sejujurnya respons Bapak sangat mengecewakan dan zalim, karena Bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini pun menilai, kebijakan yang diambil Heru Budi ini sangat aneh.
Pasalnya, saat ini sudah tersedia Kampung Susun Bayam (KSB) yang siap huni. Bukannya memanfaatkan fasilitas itu, Heru Budi malah berencana untuk membangun rusun yang baru.
Ia pun berpendapat, bahwa Pemprov DKI sebenarnya hanya tinggal melakukan serah terima kunci KSB yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan itu kepada warga eks Kampung Bayam.
“Ada rusun di depan mata, kenapa harus bangun baru? Jadi, ini benar-benar pak Heru enggak ada hati sama warga Jakarta, warga Tanjung Priok,” ujarnya.
“Bapak sangat zalim dan enggak pantas jadi pemimpin,” tambahnya menjelaskan.
Politikus yang sering disebut Crazy Rich Tanjung Priok ini juga mengingatkan Heru Budi bahwa kebijakannya ini sangat tidak pro rakyat.
Hal ini disebutnya bertentangan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang selama ini disebut-sebut sebagai pemimpin yang sangat pro-rakyat.
“Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat. Tapi pak Heru mengabaikan itu,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Heru Budi Hartono
Muhammad Taufik Zoelkifli
Ahmad Sahroni
Gilbert Simanjuntak
Kampung Susun Bayam
Kampung Bayam
Telepon Sri Mulyani ke Seskab Teddy dan Menhan Sjafrie Sebelum Rumah Dijarah, Berujung Kecewa Berat |
![]() |
---|
Rumah Eks Menkeu Dijarah, Mahfud MD Dengar Sri Mulyani Nangis Disamakan dengan Sahroni: Kan Gak Enak |
![]() |
---|
Ibu Akui Anaknya Ambil Uang Hasil Jarahan Rumah Ahmad Sahroni, SGD 1000 Dikembalikan dalam Rupiah |
![]() |
---|
PROFIL Ferry Irwandi Konten Kreator yang Mau Dilaporkan TNI, Dulu Soroti Ucapan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Juluki Ahmad Sahroni 'Ranger Pink', Adam Deni Curhat Galau Usai Bebas dari Penjara: Saya Kangen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.