Dramatis Rekonstruksi Pembunuhan Bocah di Boltim, Warga Teriak Aning Lukai Leher Korban: Allahuakbar

Banyak warga yang berkumpul untuk melihat bagaimana wanita berusia 19 tahun itu tega membunuh keponakannya sendiri.

Editor: Siti Nawiroh
TribunManado/TikTok Oning
Rekonstruksi pembunuhan bocah berusia 8 tahun, Tilfa Azahra Mokogouw oleh tantenya, Arnita Mamonto alias Aning berjalan dramatis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rekonstruksi pembunuhan bocah berusia 8 tahun, Tilfa Azahra Mokogouw oleh tantenya, Arnita Mamonto alias Aning berjalan dramatis.

Diketahui, korban yang karib disapa Zha ini dibunuh lantaran pelaku ingin mengambil perhiasan yang dipakai korban.

Padahal korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan.

Rekonstruksi yang dilakukan di Polres Boltim pada, Jumat (2/2/2023) itu berjalan dramatis.

Banyak warga yang berkumpul untuk melihat bagaimana wanita berusia 19 tahun itu tega membunuh keponakannya sendiri.

Aning memeragakan 50 adegan yang diawali dirinya berada di rumah untuk menjalankan aksinya.

Pada adegan ke 18, Aning sempat menggendong korban ke TKP lalu menurunkannya.

TKP itu berada di sebuah perkebunan yang tak banyak orang melintas.

Kemudian pada adegan ke 19, Aning langsung mendorong Zha dari belakang sampai korban tersungkur.

Zha sempat berdiri, tetapi didorong lagi oleh Aning sampai jatuh.

Dari sini lah Aning memulai aksi pembunuhan kepada keponakannya tersebut.

Video detik-detik Aning menghabisi nyawa bocah 8 tahun itu viral di media sosial TikTok salah satunya diunggah akun Oning.

Dalam video terlihat Aning melakukan adegan ke 21 ketika ia menutup mulut korban yang berteriak 'bunda'.

Suasana pemakaman Almarhumah Tilfa Azahra Mokoagow, bocah 8 tahun di Boltim Sulawesi Utara, korban pembunuhan perempuan AM. Rekonstuksi berjalan dramatis.
Suasana pemakaman Almarhumah Tilfa Azahra Mokoagow, bocah 8 tahun di Boltim Sulawesi Utara, korban pembunuhan perempuan AM. Rekonstuksi berjalan dramatis. (tribunmanado.co.id/Teguh Mamonto)

Saat itu posisinya Aning sudah menduduki korban di belakang korban yang sudah terbaring menghadap tanah.

Aning menindih korban dari atas sehingga korban tak bisa bergerak bebas.

Setelah Zha memanggil bunda, Aning sudah siap dengan pisau di tangan kanannya.

Aning mengangkat sedikit ke depan sampai posisi kepala korban melewati got/parit.

Di situ lah Aning melukai leher korban sampai korban meninggal dunia.

Terdengar warga berteriak ketika Aning melakukan adegan tersebut.

Apalagi Aning masih berusaha membuat kepala korban putus dengan mengayunkan pisaunya dari belakang leher Zha.

Aning terlihat mengayukan pisau sampai 2 kali hingga akhirnya kepala korban terpisah dari tubuh.

"Astagfirullah, allahuakbar!" teriak warga melihat cara Aning membunuh Zha.

Video itu viral dan sudah ditonton lebih dari 1 juta followers.

Banyak warganet yang merasa tak tega dengan penderitaan Zha.

"Ya Allah ini cuma boneka dan aku gak tega lihatnya, gimana aslinya? Gimana perasaan si ibu,"

"Ya Allah gak tega banget, gak bisa bayangkan bagaimana perasaan takut Adek Zha saat itu,"

Pembunuhan itu ternyata sudah direncanakan Aning sejak tiga hari sebelumnya.

Aning bahkan menyiapkan pisau yang tajam untuk melakukan aksi sadisnya.

Aning dijerat dengan pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP lebih sub Pasal 365 ayat (1), (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved