Viral di Media Sosial
Chaim Fetter, Bule Belanda Pernah Miskin Tapi Kaya Hati: Bangun Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok
Seorang bule bernama Chaim Fetter nekat menjual aset miliknya di Belanda, demi membiayai pendidikan anak-anak jalanan di pelosok Indonesia.
Setelah itu, Chaim bisa lanjut bekerja dan membeli apa yang diinginkan.
"Ibu saya bilang, kamu habis sekolah ya kerja aja," ungkapnya.
Sudah cari uang sejak usia 6 tahun
Karena kondisi ekonomi yang kurang berada, membuat Chaim terus mencari cara agar bisa membeli barang-barang yang ia inginkan.
Pada saat usia 6-7 tahun, Chaim bercerita pernah menjual barang-barang bekas.
Barang bekas itu, ia beli di pasar untuk kemudian dijual lagi dengan harga yang sedikit lebih.
Hasil keuntungan menjual barang bekas itu, dipakai Chaim untuk membeli sepatu dan juga baju.
"Pada saat saya (usia) 13 tahun, itu sudah buat website. (Usia) 17 tahun sudah buat perusahaan bidang e-commerce," tutur Chaim.
Perlahan-lahan, Chain mulai tumbuh sebagai sosok anak yang tertarik di dunia bisnis.
Chaim mulai belajar membuat website, di usia yang masih belia yakni 13 tahun.
Saat usia 17 tahun, ia sudah memberanikan diri membuat perusahaan di bidang e-commerce.
Bahagia setelah bantu anak Indonesia
Kondisi keuangan Chaim dan keluarganya membaik ketika ia sudah dewasa.
Sekira usia 22-23 tahun, Chaim mulai mempertanyakan tentang tujuan hidupnya.
Meski sudah memiliki uang, Chaim merasa saat itu dirinya belum bahagia.
"Saya cari alasan saya untuk hidup," kata Chaim.
Selama proses pencarian tujuan itu, Chaim memutuskan ingin liburan ke Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.