Polemik Tas Biru Sembako Murah

Gelar Sembako Murah Pakai Tas Biru Mirip Warna Prabowo-Gibran, Pj Gubernur DKI Diperingatkan Bawaslu

Heru Budi Hartono diperingatkan Bawaslu menyusul aksinya menggelar program sembako murah pakai tas biru muda yang mirip warna seragam Prabowo-Gibran

|
Istimewa
Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang sedang menggelar program sembako murah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono diperingatkan Bawaslu menyusul aksinya menggelar program sembako murah pakai tas biru muda yang mirip warna seragam pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo mengingatkan Heru Budi untuk tak berpihak kepada salah satu paslon yang bertarung di Pilpres 2024.

"Pemilu mesti berlangsung secara luber dan jurdil. Pj Gub tidak boleh memberikan dukungan politik kepada salah satu peserta pemilu," kata Benny saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).

Disampaikan Benny, peringatan ini juga berlaku kepada para ASN di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Bawaslu DKI mengimbau ASN mesti jaga netralitas," tuturnya.

Benny mengatakan, sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai kontroversi pembagian tas berwarna biru muda yang dilakukan Heru Budi.

Kendati begitu, pihaknya telah meminta Bawaslu Jakarta Pusat untuk menelusuri hal tersebut karena diduga pembagian sembako itu terjadi di wilayah Jakarta Pusat.

"Kami minta Bawaslu Jakarta Pusat melakukan penelusuran."

"Jika ada laporan dari tim 01 (Anies-Muhaimin) dan 03 (Ganjar-Mahfud), Bawaslu DKI akan tindaklanjuti sesuai ketentuan perundang-undangan," kata Benny.

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bagikan sembako murah bertas biru muda.
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bagikan sembako murah bertas biru muda. (Istimewa)

Pembagian sembako murah oleh Heru Budi yang menggunakan tas warna biru muda viral di media sosial.

Dalam tas tersebut tertulis pula "Sukses Jakarta untuk Indonesia" yang merupakan slogan Pemprov DKI di era Heru Budi.

Terlihat juga spanduk sembako murah itu berwarna biru muda.

Ahmad Sahroni, Politikus NasDem, partai pengusung Anies-Muhaimin, sampai mengunggah foto Heru Budi dan tas biru mudanya ke Instagram.

Sahroni mempertanyakan alasan berubahnya warna tas sembako murah Pemprov DKI hingga menjadi biru muda.

"Trimakasih pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat jakarta,

tapi Boleh tanya gak yah ?? skrg bungkusan Sembako murah udh berubah warna apa mmg gmn yah ?? duh beneran mau tanya donk gaes ??
.
ini kelamaan bisa bisa bendera Indonesia bisa ganti warna," tulis Sahroni dalam unggahannya di akun @ahmadsahroni88, Kamis (8/2/2024).

Di akun X @cakimiNOW, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengomentari peristiwa tersebut.

Ia mengasihani Heru Budi karena sampai harus mencari tas berwarna biru muda demi menyenangkan sesaorang.

Cak Imin juga menyinggung bansos yang disebutnya ditumpangi pihalk tertentu.

"Aku tadi lupa menyampaikan soal bansos saat pidato di Bandung;

Bansos itu dibeli pakai uang rakyat mengapa kamu tumpangi untuk kepentinganmu? Gak punya malu..!

Kasihan Gunernur DKI sampai harus nyari tas berwarna untuk menyenangkan kamu

Gak usah direply pakai menyala segala ..!

Emang begitu kok kenyataanya.." tulis Cak Imin, Kamis (8/2/2024).

Pantauan TribunJakarta, program Sembako Murah di Jakarta sudah berlangsung sejak Januari 2023.

Warna tas sembako tidak hanya biru muda, tetapi ada warna lainnya seperti krem atau merah.

Mengutip Dinas KPKP DKI Jakarta, sembako murah merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam rangka stabilisasi harga pangan awal tahun 2024 sekaligus merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri agar Pemerintah Daerah mengendalikan inflasi.

Sembako murah tidak dibagikan gratis, melainkan warga mendapat potongan harga, berikut daftarnya:

1. Paket sembako terdiri dari: beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg dan tepung terigu 2 kg. Masyarakat cukup membayar Rp 100.000 / paket.

2. Komoditas terpisah (eceran) :

  • Beras 4 kg dengan harga Rp. 50.000,- (harga pasar Rp. 55.600,-)
  • Minyak goreng merk FS 2 liter dengan harga Rp. 25.000,- (harga pasar Rp. 31.000,-)
  • Gula pasir 1 kg dengan harga Rp. 15.000,- (harga pasar Rp. 16.500,-).

Sampai berita ini selesai ditulis, TribunJakarta sudah menghubungi Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati untuk memberi penjelasan soal warna tas sembako murah, namun tidak dijawab, dan pesan singkat pun belum dibalas.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved