Polemik Tas Biru Sembako Murah

Pj Gubernur DKI di Pusaran Pilpres 2024: Melengos Sanksi Gibran, Kini Terseret Tas Sembako Murah

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terseret ke dalam pusaran Pilpres 2024.

|
Tribun Network
Potret Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat melengos dan saat menjalankan sembako murah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, terseret ke dalam pusaran Pilpres 2024.

Setidaknya ada dua peristiwa yang menjadi sorotan, dan keduanya terkait dengan pasangan nomor 2, Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming.

Pertama adalah soal sanksi untuk Gibran yang melanggar Car Free Day (CFD) di Jakarta Pusat.

Terkini, Heru dituding berpihak ke paslon nomor 2 karena menjalankan program Pemprov DKI dengan memakai balutan warna yang identik dengan seragam Prabowo-Gibran.

Sanksi Gibran

Diberitakan sebelumnya, pemberian sanksi untuk Gibran menjadi bola panas di Jakarta.

Bawaslu Jakarta Pusat telah memutuskan Gibran bersalah dalam aksinya bagi-bagi susu di area CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) silam.

Sulung Presiden Jokowi itu disebut melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Bawaslu pun mengeluarkan surat rekomendasi kepada Pemprov DKI pada Jumat (5/1/2024), untuk menjatuhkan sanksi kepada Gibran lantaran melanggar Pergub.

Heru Budi memilih bungkam. Tak hanya itu, ia juga melengos pergi meninggalkan awak media yang menanyakan kasus Gibran itu.

Momen saat Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono pergi meninggalkan awak media saat ditanya terkait pemberian sanksi untuk kcawapres Gibran Rakabuming Raka, Rabu (24/1/2024).
Momen saat Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono pergi meninggalkan awak media saat ditanya terkait pemberian sanksi untuk kcawapres Gibran Rakabuming Raka, Rabu (24/1/2024). (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com)

Awalnya, Heru ditanya awak media soal sejumlah isu perkotaan usai meninjau program Sembako Murah di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Sejumlah pertanyaan, mulai dari masalah warga eks Kampung Bayam hingga kenaikan pajak hiburan pun dijawab oleh eks Wali Kota Jakarta Utara itu.

Pada momen ini, salah satu awak media melontarkan pertanyaan terkait sanksi kepada Gibran yang tak kunjung diberikan oleh Pemprov DKI.

“Pak, soal sanksi mas Gibran di CFD, Pak?” tanya awak media kepada Heru.

Mendengar pertanyaan itu, Pj Gubernur DKI Heru Budi langsung terdiam.

Alih-alih menjawab pertanyaan seperti sebelumnya, Heru justru memalingkan wajahnya dan melengos pergi meninggal para awak media.

Para awak media yang coba kembali mengkonfirmasi pertanyaan tersebut kepada Heru Budi pun langsung dihalang-halangi pengawalnya yang berbadan tegap.

Tas Biru Muda Sembako Murah

Terbaru, aksi Heru Budi dalam pelakasanaan sembako murah dapat sorotan hingga viral di media sosial.

Hal itu lantaran warna tas sembako yang dijual murah ke warga itu berwarna biru muda, khas pakaian Prabowo-Gibran.

Sejak awal mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo-Gibran memang selalu mengenakan pakaian biru muda dengan berbagai model, dari kemeja, kaos hingga jaket.

Kata mereka, warna biru muda menyejukkan.

Namun beda halnya dengan tas biru muda sembako murah yang merupakan program Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta itu.

Goodie bag tersebut justru memancing polemik hingga membuat kubu pasangan nomor 01, Anies-Muhaimin, bereaksi.

Ahmad Sahroni, Politikus NasDem, partai pengusung Anies-Muhaimin, sampai mengunggah foto Heru Budi dan tas biru mudanya ke Instagram.

Sahroni mempertanyakan alasan berubahnya warna tas sembako murah Pemprov DKI hingga menjadi biru muda.

"Trimakasih pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat jakarta,

tapi Boleh tanya gak yah ?? skrg bungkusan Sembako murah udh berubah warna apa mmg gmn yah ?? duh beneran mau tanya donk gaes ??
.
ini kelamaan bisa bisa bendera Indonesia bisa ganti warna," tulis Sahroni dalam unggahannya di akun @ahmadsahroni88, Kamis (8/2/2024).

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar juga bereaksi.

Di akun X @cakimiNOW, pria yang karib disapa Cak Imin itu mengasihani Heru Budi karena sampai harus mencari tas berwarna biru muda demi menyenangkan sesaorang.

Cak Imin juga menyinggung bansos yang disebutnya ditumpangi pihalk tertentu.

"Aku tadi lupa menyampaikan soal bansos saat pidato di Bandung;

Bansos itu dibeli pakai uang rakyat mengapa kamu tumpangi untuk kepentinganmu? Gak punya malu..!

Kasihan Gunernur DKI sampai harus nyari tas berwarna untuk menyenangkan kamu

Gak usah direply pakai menyala segala ..!

Emang begitu kok kenyataanya.." tulis Cak Imin, Kamis (8/2/2024).

Pantauan TribunJakarta, program Sembako Murah di Jakarta sudah berlangsung sejak Januari 2023.

Warna tas sembako tidak hanya biru muda, tetapi ada warna lainntya seperti krem atau merah.

Mengutip Dinas KPKP DKI Jakarta, sembako murah merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam rangka stabilisasi harga pangan awal tahun 2024 sekaligus merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri agar Pemerintah Daerah mengendalikan inflasi.

Sembako murah tidak dibagikan gratis, melainkan warga mendapat potongan harga, berikut daftarnya:

1. Paket sembako terdiri dari: beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg dan tepung terigu 2 kg. Masyarakat cukup membayar Rp 100.000 / paket.

2. Komoditas terpisah (eceran) :

  • Beras 4 kg dengan harga Rp. 50.000,- (harga pasar Rp. 55.600,-)
  • Minyak goreng merk FS 2 liter dengan harga Rp. 25.000,- (harga pasar Rp. 31.000,-)
  • Gula pasir 1 kg dengan harga Rp. 15.000,- (harga pasar Rp. 16.500,-).

Sampai berita ini selesai ditulis, TribunJakarta sudah menghubungi Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati untuk memberi penjelasan soal warna tas sembako murah, namun tidak dijawab, dan pesan singkat pun belum dibalas.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved