Kolaborasi Sektor Pendidikan & Lingkungan dalam Meningkatkan Produktivitas Pengelolaan Sampah
Tutup botol dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Pemerintah mendorong kolaborasi multisektor untuk memberikan solusi persoalan sampah plastik berkelanjutan yang memadu sertakan sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Satu hal yang bisa dilakukan dengan daur ulang sampah tutup botol menjadi produk recycled untuk beasiswa.
Hal itu yang dilakukan kolaborasi antara ATMI Cikarang dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Yayasan WINGS Peduli , untuk merangkul pemulung sebagai garda depan pengelolaan sampah.
Kolaborasi ini menghasilkan dana pendidikan dari keuntungan penjualan produk daur ulang tutup botol plastik.
Kegiatan ini merangkul pemulung sebagai aktor utama rantai daur ulang sampah melalui pemberian layanan kesehatan dan sembako gratis.
“Kami memaksimalkan kreativitas dan kemahiran mahasiswa untuk mengubah plastik menjadi furniture dan souvenir, dimana keuntungan ekonominya dapat langsung mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan kuliah," kata Sheila Kansil, perwakilan WINGS.
Sheila menyebut, di sektor akar rumput, pihaknya merangkul pahlawan pengelolaan sampah yakni pemulung, dengan berkolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
"Ini agar distribusi bantuan kesehatan dan sembakonya tepat sasaran,” ungkapnya.
Dalam aksinya di kegiatan ini terdapat 1 ton tutup botol yang didaur ulang.
Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan.
Hasil penjualan recycled products ini menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang.
Kerjasama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.