Viral di Media Sosial
Curhatan Mantan Istri Mayor Teddy Sebelum Bercerai, Sebut Pria yang Tak Akan Menyakiti Cuma Ayahnya
Sederet curhatan galau mantan istri Mayor Teddy, Wita Nidia Hanifah sebelum resmi bercerai dengan Ajudan Prabowo Subianto tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak curhatan galau mantan istri Mayor Teddy, Wita Nidia Hanifah sebelum resmi bercerai dengan Ajudan Prabowo Subianto tersebut.
Diketahui, Wita Nidia Hanifah menikah dengan Mayor Teddy pada September 2018.
Akan tetapi pernikahan Wita Nidia Hanifah dan Mayor Teddy hanya bertahan seumur jagung.
Pada 14 Agustus 2019, Wita Nidia Hanifah dan Mayor Teddy bercerai di Pengadilan Agama Serang.
Penelusuran TribunJakarta ternyata Wita Nidia Hanifah yang melayangkan gugatan cerai kepada Mayor Teddy.
Beberapa bulan sebelum mengunggat cerai, di media sosial Instagramnya, Wita Nidia Hanifah rupanya kerap menulis kutipan galau.
Sambil mengunggah foto bersama ayahnya, Wita Nidia Hanifah menyebut pria yang tidak akan menyakitinya hanya sang ayah.
"The reason why daughters love their dad the most is....that there is at least one man in the world who will never hurt her," tulis Wita Nidia Hanifah pada Maret 2019.
Lalu di bulan yang sama, Wita Nidia Hanifah juga curhat soal cobaan hidupnya terasa sangat berat.
Namun meski berat, Wita Nidia Hanifah percaya akan bisa melewatinya dengan baik.
"Suatu hari Anda akan melihat kembali masa-masa tersulit dalam hidup Anda dan Anda akan tersenyum melihat bagaimana Anda melewatinya dan bagaimana Anda tumbuh melalui pengalaman.
Namun Allah tahu sejak awal bahwa Anda mampu melewatinya karena Dia berjanji tidak akan menguji siapa pun di antara kami melebihi ujian kami," tulis Wita Nidia Hanifah.
Di bulan April, Wita Nidia Hanifah menulis curhatan soal tak takut mengambil keputusan untuk keluar dari hubungan yang membuatnya merasa tak nyaman.
"Keluarlah dari perlombaan yang tidak pernah Anda inginkan, temukan jalur Anda sendiri, dan dapatkan ketenangan pikiran.
Perubahan akan datang. Semuanya akan mulai bergerak maju. Dari stagnasi menjadi arus, dari kekurangan menjadi kelimpahan, dari kebingungan menjadi kejelasan, dari penderitaan menjadi kedamaian. Inilah titik baliknya," tulis Wita Nidia Hanifah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.