Pemilu 2024

Tragedi 3 Nenek Meninggal Saat Pemilu 2024: Korban Berdandan Cantik Lalu Pusing Lihat Banyak Caleg

Tragedi tiga nenek meninggal dunia saat Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Peristiwa itu terjadi di Banyuwangi, Ogan Komering Ulu dan Kota Batu.

SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi mayat. Tragedi tiga nenek meninggal dunia saat Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Peristiwa itu terjadi di Banyuwangi, Ogan Komering Ulu dan Kota Batu. 

"Saya dapat informasi ibu Samilah jatuh saat sedang mencoblos kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal " kata Yoyin.

Jenazah Samilah kini telah dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kapten Syahrial Lr.Aries Kecamatan Baturaja Timur dekat TPS tempat almarhum memilih.

2. Nenek Ngatiyem Meninggal di Bilik Suara

Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni Rahman
Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni Rahman (kanan), ilustrasi TPS. Nenek di Banyuwangi meninggal di bilik suara, petugas TPS kaget tiba-tiba pingsan

Peristiwa kedua yakni Nenek Ngatiyem (65) meninggal di bilik suara.

Hal itu membuat panik petugas TPS 12 di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (14/2/2024).

Nyawa Ngatiyem tak dapat diselamatkan meski diberi pertolongan.

Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni Rahman menjelaskan, Ngatiyem merupakan pemilih di TPS 12.

"Kami baru saja mendapat informasi dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) setempat. Informasi sementara yang kami terima, yang bersangkutan memang memilih di TPS tersebut," kata Dwi, Rabu.

Dwi menjelaskan, tempat tinggal Ngatiyem berada dekat dengan TPS tepatnya di seberang TPS.

Kronologi berawal saat Ngatiyem berangkat dari rumah untuk memakai hak suaranya.

Setelah datang, Ngatiyem mendapat lima surat suara dan membawanya ke bilik suara.

Sebelum meninggal, Ngatiyem masih sempat membuka sebagian surat suara. Tiba-tiba saja setelah itu, Ngatiyem lunglai dan pingsan.

Para petugas yang berada di lokasi bergegas menolongnya.

Mereka membawa Ngatiyem ke tempat yang lebih longgar untuk diberi pertolongan awal tapi sayang nyawanya tak tertolong.

Menurut Dwi, Ngatiyem dinyatakan meninggal tak lama setelah pingsan bahkan belum sempat mencoblos.

"Belum sempat mencoblos. Informasi awalnya seperti itu," kata Dwi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved