Pilpres 2024
Cerita Ozy Warga Rangkasbitung Diusir dari Rumah Karena Coblos Anies, Mertuanya Fanatik Prabowo
Malang nasib Ozy, diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Malang nasib Ozy, diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.
Ia diusir mertuanya sendiri yang fanatik dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Peristiwa itu terjadi di kediaman Ozy bersama mertuanya di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (14/2/2024) kemarin.
Saat Ozy diusir dari rumah, sesaorang merekam dan mengunggahnya ke TikTok hingga viral.
Terlihat pada video, sang mertua yang mengenakan baju putih bergambar Prabowo-Gibran menenteng kardus dan melempar ke arah menantunya.
Menggunakan bahasa Sunda khas Banten, si mertua mencak-mencak mengusir.
Ozy pun yang memahami amarah ibu dari istrinya itu, mengambil kardus dan mengisinya dengan pakaiannya.
Satu per satu Ozy mengambil pakaian dari lemari dan menaruhnya ke dalam kardus bak orang yang akan pergi jauh.
TribunJakarta pun mengonfirmasi langsung kepada Ozy via TikTok.
Ia membenarkan pertikaiannya dengan sang mertua dipantik piluhan berbeda di Pilpres 2024.
"Iya benar, karena saya dukung 01 (Anies-Muhaimin). Karena beda pilihan dengan keluarga. Keluarga semua pilih dan dukung 02 Prabowo-Gibran," kata pria yang bekerja sebagai sopir mobil barang tersebut kepada TribunJakarta.com, Kamis (15/2/2024).

Ozy menjelaskan awal dirinya diusir ketika keluarga melihat di TV hasil hitung cepat (quick count) pada Rabu (14/2/2024) kemarin, yang menyebut bahwa Prabowo-Gibran unggul.
Hasil hitung cepat yang menunjukkan kemenangan Prabowo seolah melegitimasi keyakinan sang mertua.
Hal itu justru membuat darahnya mendidih dan emosi terhadap Ozy.
"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya.
Istri Ozy tak berani membela sang suami karena takut dengan mertua.
Saat mertua memarahi Ozy, sang istri lebih memilih duduk bersama anaknya.
"Istri saya duduk lihatin, karena dia ikut pilihan sama orang tuanya dia," ujarnya.
Ozy tak habis pikir dengan sikap mertuanya yang sedemikian fanatik dengan paslon dukungannya.
Padahal, Ozy sebelumnya sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda.
"Dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. Maunya perubahan, semisal pak Anies jadi presiden," ujarnya.
Ia pun memilih menjauh sesaat di rumah kontrakan.
"Saya lagi di kontrakan sekarang, sambil nunggu situasinya membaik," pungkasnya.
Harap Perubahan
Ozy berpendapat, Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.
"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," katanya.
Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus.
"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," lanjutnya.

Hasil Quick Count
Diberitakan sebelumnya, Prabowo-Gibran masih unggul berdasarkan quick count atau hitung cepat enam lembaga survei yang tersertifikasi KPU.
Sementara Anies-Imin ada di posisi kedua, terakhir Ganjar-Mahfud MD.
Berdasarkan situs pemilu.kompas.com, enam lembaga survey tersebut yakni charta politika Indonesia, Indikator, Lembaga Survey Indonesia, Poltracking, Populi Center dan Litbang Kompas.
Data yang masuk sampai saat ini, Kamis (15/2/204) sudah hampir 100 persen.
Berikut hasil perolehan awal hitung cepat di enam lembaga survey tersebut:
1. Litbang Kompas data yang masuk ada 97,20 persen
Anies-Imin = 25,21 persen
Prabowo-Gibran = 58,53 persen
Ganjar-Mahfud= 16,26 persen
2. Charta Politika data yang masuk 98,40 persen
Anies-Imin = 25,70 persen
Prabowo-Gibran = 57,79 persen
Ganjar-Mahfud= 16,50 persen
3. Indikator data yang masuk 99,20 persen
Anies-Imin = 25,36 persen
Prabowo-Gibran = 58,03 persen
Ganjar-Mahfud = 16,61 persen
4. Lembaga Survei Indonesia data yang masuk 97,90 persen
Anies-Imin = 25,30 persen
Prabowo-Gibran = 57,46 persen
Ganjar-Mahfud = 17,23 persen
5. Poltracking data yang masuk 98,07 persen
Anies-Imin = 24,86 persen
Prabowo-Gibran = 58,87 persen
Ganjar-Mahfud = 16,27 persen
6. Populi Center data yang masuk 99,92 persen
Anies-Imin = 25,09 persen
Prabowo-Gibran = 59,10 persen
Ganjar-Mahfud = 15,81 persen
DISCLAIMER: Sampai berita ini ditulis, KPU RI masih melangsungkan penghitungan suara tiga pasangan capres dan cawapres.
KPU RI baru mengumumkan resmi pemenang Pemilu 2024 paling lambat tanggal 20 Maret 2024.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.