Pemilu 2024

KPU Ungkap Penyebab Tewasnya KPPS yang Kecelakaan di Tanah Abang Saat Antar Surat Suara

Ketua KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah mengungkap penyebab tewasnya Ahmad Julfi (24), petugas KPPS TPS 066, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Foto Ahmad Julfi semasa hidup (keempat dari kiri) sebelum bertugas sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 066, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Julfi tewas usai alami kecelakaan saat mengantar kotak suara Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat Efniadiansyah mengungkap penyebab tewasnya Ahmad Julfi (24), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 066, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Diketahui, Julfi meninggal dunia di RSUD Tanah Abang Kamis (15/2/2024) pagi pukul 07.00 WIB usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan KH Mas Mansur dini harinya saat mengantarkan kotak suara dari TPS ke gudang logistik di GOR Bendungan Hilir.

"Pendarahan internal," kata Efni saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).

Efni mengatakan, dirinya berada di RSUD Tanah Abang saat mengetahui ada kecelakaan yang dialami KPPS.

Ia pun telah merekomendasikan agar Julfi dirujuk ke RSUD Tarakan yang fasilitasnya lebih lengkap.

"Admin dari RSUD Tanah Abang sudah lengkap. Tapi saat korban mau dibawa korban kondisinya menurun, sehingga belum sempat dibawa korban sudah meninggal," kata Efni.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Astri Megatari menjelaskan, berdasarkan data yang mereka terima sampai Jumat sore ini, ada dua KPPS di Jakarta yang meninggal saat bertugas di Pemilu 2024.

"Petugas KPPS yg meninggal di DKI Jakarta ada dua orang, satu di Jakarta Utara dan satu di Jakarta Pusat," kata Astri.

Sementara itu, terkait pemberitaan ada KPPS di Jakarta Timur yang meninggal usai pemilu, Astrei menyebut informasi itu keliru.

"Menurut info yang di Jakarta Timur itu petugas PPSU, bukan KPPS," ucap Astri.

Diduga Kelelahan

Sepupu korban, Bambang (28) menuturkan, diduga kecelakaan tunggal yang dialami Julfi karena mengantuk usai bertugas sebagai KPPS.

Pasalnya, proses penghitungan suara di TPS 066 tempat Julfi bertugas baru selesai pukul 03.00 WIB.

Saat itu juga, KPPS pun diharuskan menyerahkan logistik pemilu ke gudang logistik, dimana untuk wilayah Tanah Abang, gudang logistik ada di GOR Bendungan Hilir.

Saat itu, Julfi mengendarai motor dan membonceng pengawas TPS sambil membawa surat suara DPD RI.

"Faktor kelelahan kecapekan mungkin. Jadi dia nabrak trotoar beton, di tengah-tengah ada tiang listrik. Lokasinya itu di Kiai Haji Mas Mansur depan Rusun Boncang (Kebon Kacang)," papar Bambang.

Jenazah Julfi pun telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Kamis kemarin.

Pihak keluarga berharap agar santunan kematian dari KPU maupun Pemprov DKI bisa segera diterima sebagai bentuk ucapan duka cita atas wafatnya Julfi dalam tugasnya mengawasi jalannya pesta demokrasi.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved