Nyeri Perut Berulang Bisa Jadi Tanda Penyakit Autoimun, Cek Ciri-Cirinya
Nyeri perut adalah penyakit yang umum terjadi. Walau begitu, bila terjadi sering dan berulang jangan disepelekan. Bisa jadi tanda gejala autoimun.
"Hal ini karena pada penyakit celiac akan terjadi reaksi secara berlebihan ketika tubuh mendapatkan gluten, sebuah protein yang terkandung pada jenis makanan tersebut," paparnya.
Gejala umum sering terjadi pada seseorang dengan penyakit Celiac, antara lain seperti diare atau konstipasi, mual muntah, perut nyeri, begah dan kembung, juga kelelahan/fatigue.
Selain itu, gejala tersebut juga disertai dengan penurunan berat badan, dan berbagai gejala lain yang tidak berhubungan dengan sistem pencernaan seperti anemia, nyeri sendi, gatal-gatal, sariawan di mulut, sakit kepala, kesemutan, gangguan keseimbangan, infertilitas atau gangguan siklus menstruasi (pada wanita).
Sementara IBD, adalah penyakit autoimun yang mengenai sistem pencernaan dan menyebabkan kerusakan/ inflamasi pada usus.
IBD terdiri dari penyakit Crohn dan ulcerative colitis.
Adapun gejala umum yang sering terjadi pada seseorang dengan kasus ini adalah nyeri perut, diare seringkali disertai darah perdarahan pada anus, kelelahan, penurunan berat badan, demam, anemia.
Lantas, kapan perlu ke dokter?
Perlu diingat, apabila nyeri perut terjadi berulang, cukup sering, dan mengganggu aktivitas, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan membantu untuk menegakkan diagnosis dan menentukan jenis pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.