Kontroversi Lurah Ancol
Intip Kekayaan Lurah Ancol Saud Maruli Manik yang Diduga Hina PPSU Miskin, Hartanya Setara Rp 3,5 M
Lurah Ancol, Bijakri Saud Maruli Manik tuai kecaman karena diduga menghina petugas PPSU di Ancol. Ia tercatat memiliki harta kekayaan setara Rp 3,5 M.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Intip kekayaan Lurah Ancol, Bijakri Saud Maruli Manik.
Saud Maruli Manik tuai kecaman lantaran diduga menghina Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Ancol.
Hal ini terkuak lantaran puluhan petugas PPSU di Kelurahan Ancol, menggelar aksi banting sapu dan mogok kerja di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi.
Mereka melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes karena merasa dihina oleh Saud Maruli Manik, dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol.
"Kita minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita, apalagi, yang kita nggak enak hati kan, dengan kata-kata miskin," ucap salah satu petugas PPSU di Kelurahan Ancol, Fajar ditemui di lokasi.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi hari ini, puluhan petugas PPSU berkumpul tanpa menggunakan seragam.
Mereka masing-masing datang sambil membawa sapu lidi dan dibuang ke jalanan hingga berujung mogok kerja.
Menurut Fajar, aksi ini menjadi simbol protes para pasukan oranye terhadap perilaku lurah dan sekretaris kelurahan yang dianggap telah melecehkan mereka.
Bahkan, sampah-sampah di Jalan Lodan Raya dan sekitarnya juga dibiarkan berserakan begitu saja karena mereka mogok kerja.
Kata Fajar, ungkapan-unggapan yang melecehkan mereka itu sering terlontar pada saat lurah dan sekretaris kelurahan tengah memimpin apel.
Salah satunya menurut Fajar, saat Lurah Ancol menyebut salah satu petugas PPSU miskin hanya karena tidak memiliki motor.
"Contohnya PPSU miskin dilarang merokok, dia ngomong seperti, saya sempat dengar pas kita di perkumpulan kata miskin. Lalu pas kemarin Pemilu, kan kita pembagian zona, pembagian TPS, kita ditugasin di beberapa TPS. Ada salah satu teman saya yang dibagikan di RW 10, nah dia dipertanyakan itu, kamu ada motor atau tidak," kata Fajar.
"Beliau menjawab tidak, dan dikatakan dasar kau miskin," sambungnya.
Pernyataan serupa juga diungkap oleh Pipit Mulyaningsih, petugas PPSU lain di keluarahan yang sama.
Ia mengaku sakit hati dengan omongan-omongan yang sering dilontarkan Sekretaris Kelurahan Ancol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.