Kontroversi Lurah Ancol

Klarifikasi Lurah Ancol Usai Disebut Hina PPSU Miskin, Ngaku Pembinaan Bukan Mengejek

Lurah Ancol Bijakri Saud Maruli Manik mengaku kata-kata miskin yang dilontarkan kepada PPSU hanya sebatas nasihat dan candaan.

|

Berdasar keterangan salah satu anggota PPSU, Saud sebelumnya juga sempat menyebut salah satu dari mereka miskin karena tidak memiliki motor untuk bertugas di TPS saat Pemilu 2024.

Hal ini dibantah oleh Saud.

Menurutnya, kecaman yang terjadi pada dirinya sejak awal hanya salah paham saja dan bukan kesalahan.

Ia bahkan menyebut anggota PPSU baper dengan kata-kata itu sehingga banyak spekulasi yang berkembang di luar kejadian sebenarnya.

"Itu (soal motor) tidak ada kami ucapkan, itu sudah karangan,"

"Jadi yang jelas ada begini, saya mau membagikan untuk TPS, kalau boleh berboncengan lah yang pakai motor, tidak ada saya katakan miskin, salahkah saya bilang berboncengan pake motor? Karena kan TPS itu berkumpul kan, nggak terpisah-pisah, contohnya ada 1 RW 5 TPS-nya berbarengan, jadi saya monitor, monitor aja, tapi yang tidak punya motor tolong lah dibonceng temannya, begitu aja tinggal pembagian tugas aja," 

"Jadi baper aja ini mereka semua," tuturnya.

Ia pun enggan meminta maaf kepada petugas PPSU atas ucapannya yang membuat para pasukan oranye mogok kerja Senin hari ini.

"Bukan nggak mau (minta maaf). Saya merasa tidak melakukan salah, itu aja. Itu kan pembinaan umum, saya sampaikan nasehat, saya menasehati kok. Itu aja kok," tutupnya.

Sebelumnya, puluhan petugas PPSU Kelurahan Ancol menggelar aksi mogok kerja di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi.

Aksi ini dilakukan karena mereka merasa tersinggung kepada Lurah Ancol Saud Maruli Manik dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol yang dinilai sering menghina para pasukan oranye tersebut.

Para petugas PPSU ini mengaku kerap disebut miskin oleh mereka.

Sampah-sampah di Jalan Lodan Raya dan sekitarnya pun, dibiarkan berserakan begitu saja.

Salah seorang petugas PPSU Kelurahan Ancol, Fajar mengatakan, aksi mogok kerja ini dilakukan sebagai bentuk protes sekaligus menuntut keadilan dari pihak kelurahan Ancol.

Mereka, merasa tidak enak hati dengan sebutan kata-kata miskin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved