Caleg DPR Otaki Pembunuhan

Permintaan Devara Putri Caleg DPR RI Suruh Pacar Habisi Indriana: Saya Enggak Mau Dia di Dunia Ini

Gara-gara diamuk cemburu, Devara Putri meminta kekasihnya, Dodit Alfiansyah untuk menghabisi nyawa orang ketiga di hubungan mereka, Indriana Dewi (25)

|
Istimewa
(Kiri foto) Salah satu pelaku pembunuhan Indriana Dewi, Devara Putri dan (kanan foto) Proses olah TKP kasus mayat perempuan yang terbungkus selimut di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah klasik pembunuhan yang berlatar belakang percintaan kembali terjadi. 

Gara-gara diamuk cemburu, Devara Putri meminta kekasihnya, Dodit Alfiansyah untuk menghabisi nyawa orang ketiga di hubungan mereka, Indriana Dewi (24). 

Dodit pun menuruti permintaan sang caleg DPR RI dari Partai Garuda itu. 

Kisah cinta segitiga ini terbongkar ketika Devara Putri yang berpacaran dengan Dodit selama lima tahun, mengetahui ada sosok orang ketiga dalam hubungan mereka. 

Dodit dan Indriana Dewi, bermain cinta di belakang Devara selama tujuh bulan belakangan ini. 

Devara yang mengetahui hubungan itu meminta Didot untuk memilih. 

Bila ingin bersamanya, Didot harus menghilangkan nyawa Indriana Dewi agar mereka tak lagi bisa berjumpa dan bersama. 

Didot akhirnya memilih tak ingin jalinan asmara bersama Devara berujung kandas. 

Permintaan sulit itu akhirnya diamini oleh Didot. 

Saat itu lah, Didot menyerahkan tugas menghabisi nyawa Indriana Dewi kepada seorang teman bernama Muhammad Reza Swastika. 

Bersama Reza, Didot berpura-pura mengajak Indriana untuk berlibur ke puncak menggunakan mobil Avanza yang disewa, pada Selasa 20 Februari 2024.

Sesampainya di Bukit Pelangi, Sentul, tiba-tiba leher Indriana dijerat oleh Reza selama 15 menit hingga kehabisan nafas. 

Didot dan Reza kemudian balik ke Jakarta untuk menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.

Esok harinya, sekitar pukul 12.30 WIB, mereka membawa jasad Indriana menuju Pangandaran melalui Tol Cipali-Cirebon. 

Namun ketika di Kuningan, Jawa Barat mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur ketika berada di dalam mobil dan jasad Indriana berada dalam mobil selama empat hari, sebelum dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat, 23 Februari 2024.

Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat dan menutup jasad korban dengan selimut.

Jasad korban kemudian ditemukan terbungkus selimut oleh pengendara sepeda di Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Minggu (25/2/2024).

Permintaan Devara

Kasus ini akhirnya telah dibongkar oleh kepolisian. 

Ketiga pelaku telah ditangkap. 

Alasan mereka membuang jasad Indriana di belakang Tugu Gajah Kota Banjar untuk mencari tempat aman sekaligus menghindari CCTV. 

"pelakunya kita tangkap Selasa malam," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan, saat oleh TKP di Sentul, Bogor, Jumat (1/3/2024) seperti dikutip Kompas.com.

Devara pun sempat menirukan permintaannya kala itu kepada pihak polisi. 

Ia tak ingin Indriana hidup di dunia ini setelah mengetahui dia bermain hati dengan Didot. 

"'Saya enggak mau kalau dia masih ada di dunia ini. Seterusnya terserah mau dibunuh atau apa, intinya saya gak mau dia ada di dunia ini'," kata Surawan menirukan ucapan Devara saat meminta Didot menghabisi korban.

Kepada polisi, para pelaku mengaku menjual barang-barang milik korban seharga Rp 54 juta.

Hasil penjualan lalu diberikan kepada Reza sebagai bentuk imbalan eksekutor. Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338, dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved