Caleg DPR Otaki Pembunuhan
Profesi Orangtua Indriana Dewi Eka Korban Pembunuhan Caleg DPR, Hidup di Kontrakan Tapi Punya Rolex
Akhirnya terkuak profesi ayah dan ibu Indriana Dewi Eka Saputri (24), korban pembunuhan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda dan kekasihnya Didot.
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terkuak profesi ayah dan ibu Indriana Dewi Eka Saputri (24), korban pembunuhan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda dan kekasihnya Didot Alfiansyah.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, ayah Indriana Dewi Eka bernama Mohamad Roi dan ibunya Endang Tatik.
Roi bekerja sebagai tukang ojek dan ibunya bernama Endang Tatik, seorang ibu rumah tangga.
Indriana Dewi Eka merupakan anak kedua dari dua bersaudara
Ternyata, Indriana Dewi Eka tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah kontrakan kecil di bilangan RT 06 RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara.
Indriana Dewi Eka tinggal di rumah kontrakan berukuran 4x2 meter sejak kecil.
Rumah kelurga kecil itu berada di dalam gang yang juga kecil.
Dari jalan utama, masuk ke dalam gang sekira selebar 1 meter, lalu di ujung gang ada belokan patah ke kanan.
Di situ berdiri tiga petak rumah kontrakan yang menghadap tembok dengan sisa ruang sekira 80 centimeter.
Rumah kontrakan Indriana dan keluarga berada paling dekat dengan patahan gang. Pintunya dekat dengan belokan.

Barang-barang keluarga Indriana Dewi Eka menggantung di dinding gang, dari kain pel, helm hingga serokan air.
Pakaian dan payung masih tergantung di jemuran di lorong kontrakan. Sekitar enam pasang sepatu juga masih berada di dalam rak gantung sebelah kanan pintu kontrakan.
Mengintip ke dalam, barang-barang seperti kasur, karpet, dua televisi, lemari pakaian, dan mesin cuci juga masih tertata rapi.
Beberapa kardus sepatu juga masih tersusun di atas lemari pakaian.
Meski tinggal di rumag kontrakan yang sederhana, Indriana Dewi Eka memiliki jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).
Kedua benda super mewah tersebut diduga dibeli dari hasil keringat Indriana Dewi Eka bekerja sebagai marketing.

"Almarhumah sosok yang baik. Pekerja keras, dia sayang sama orang tuanya. Dia pergi kerja selalu untuk menafkahi keluarganya," kata Ketua RT 06 RW 14, Eko Sudiyanto.
Menurut Eko, tak cuma membeli barang mewah, Indriana Dewi Eka juga selalu menyisihkan uang gajinya untuk tabungan membeli hunian lebih baik.
"Pimpinan kantor yang datang ke sini (rumah duka) cerita, dia punya tabungan untuk beliin rumah buat ibunya. Saya pikir ya Allah sampai segitunya seorang anak berbakti untuk orangtua," ujar Eko.
Merujuk keterangan pimpinan perusahaan, Eko menuturkan uang tabungan Indriana yang hendak digunakan untuk membelikan rumah bagi orang tuanya sudah terkumpul sekitar Rp40 juta.
Rolex dan LV
Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah menyewa pembunuh bayaran, bernama Muhammad Reza Swastika.
Reza dijanjikan dihadiahi Rp 50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana Dewi Eka.
Uang dengan jumlah besar ini didapat para pelaku dari hasil menjual jam Rolex dan tas LV milik korban.
"Pelaku MR memang sempat dijanjikan dibayar. Kesepakatan dibayar ada, dijanjikan Rp 50 juta. Sudah diberikan bayarannya, mungkin dari penjualan barang-barang milik korban. Barangnya itu jam Rolex, tas merek LV, kemudian handphone," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan
Reza kemudian membunuh Indriana Dewi Eka di dalam mobil, di kawasan Bukit Pelangi, Bogor pada Rabu (20/2).
Korban dibunuh dengan cara dijerat lehernya menggunakan ikat pinggang.
Kini, Devara, Didot dan Reza disangkakan Pasal 340, 338, dan 365 Ayat 4 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.