Eks Tetangga Terakhir Ketemu Dodit Alfiansyah Seminggu Sebelum Bunuh Indriana, Penampilannya Rapih

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks tetangga bernama Dodi (32) mengaku terakhir ketemu Didot Alfiansyah sekira seminggu sebelum pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri.

Saat itu momen Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, Dodi bertemu Didot berpakaian rapih bersama orangtuanya hendak mencoblos.

Dikatakan Dodi, pada tahun 2009 sampai 2014, Didot dan orangtuanya tinggal di Jalan Tebet Timur Dalam XC, Jakarta Selatan.

"Jadi bapaknya nikah lagi sama wanita, nah wanita ini bawa anak, anaknya ya si Didot itu. Jadi pas ke sini sudah ada Didot itu," kata Dodi saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Namun pada tahun 2014, Didot beserta keluarganya pindah ke daerah Bekasi.

Dodi pun tak mengetahui dimana tepatnya alamat Didot dan keluarga di Bekasi.

"Setahu saya dia pindah ke Bekasi, tapi nggak tahu Bekasi di mananya. Terakhir di sini dia masih SMP," ujar dia.

Lantaran masih tercatat warga Tebet, Didot dan keluarga mencoblos di tempat tinggalnya dulu.

Karena itu Dodi sempat bertemu Didot dan bertegur sapa.

"Pas pencoblosan di TPS tanggal 14 Februari itu sempat tegur sapa, nanya kabar gitu-gitu doang,"

"Dia pakai kemeja, ya rapi lah, pakai sepatu sama keluarganya," ucap Dodi.

Momen pertemuan itu terjadi sekira enam hari atau seminggu sebelum pembunuhan Indriana.

Diketahui, Didot merencanakan pembunuhan Indriana bersama kekasihnya, Devara Putri.

Pembunuhan itu kemudian dilakukan pada Selasa (20/2/2024) di dalam mobil di Bogor.

Kemudian jasad Indriana dibuang ke jurang di kawasan Kota Banjar.

Selama mengenal Didot, Dodi mengaku melihat sosoknya sebagai pribadi yang pendiam.

Maka dari itu Dodi syok mengetahui kabar eks tetangganya tersebut membunuh seorang wanita.

"Nggak nyangka saja, kaget, karena dia orangnya pendiam, jarang terbuka juga. Kesehariannya cuma suka di rumah. Kalau ada temannya dia keluar. Jarang berbaur juga orangnya," ujar dia.

"Ya pendiamnya pokoknya tertutup, jarang keluar, paling cuma negor biasa aja," kata Dodi.

Sewa pembunuh bayaran

Didot dan Devara menyewa pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza dengan upah Rp 50 juta.

Reza membunuh Indriana dengan menjerat leher korban menggunakan ikat pinggang selama 15 di dalam mobil sewaan.

Setelah membunuh Indriana, para pelaku bingung untuk membuang jasad korban tanpa meninggalkan jejak. 

Jasad Indriana semula hendak dibuang di Pangandaran, tapi gagal karena mobil sewaan mereka mendadak rusak di sekitar Kuningan. 

Empat hari berselang, para pelaku baru membuang jasad Indriana ke dasar jurang di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kota Banjar pada Minggu (25/2/2024) pagi.

Ketiganya sudha ditangkap dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Baca artikel menarik lainnya di Google News