Ibu di Bekasi Habisi Anaknya

Halusinasi Ibu Muda Tersangka Pembunuhan di Bekasi, Mengaku Nabi Hingga Anak Dianggap Dajal 

SNF ibu muda tersangka kasus pembunuhan anak kandung AAMS (5) kerap berhalusinasi. Ia menganggap dirinya nabi dan anak jelmaan dajal.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
TribunJakarta
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus di saat dijumpai di mapolres Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (15/3/2024). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ibu muda inisial SNF (26), tersangka kasus pembunuhan terhadap anak kandung AAMS (5) kerap menunjukkan gelagat aneh. 

Berdasar hasil keterangan suami tersangka yakni MAS, keanehan prilaku istrinya itu terlihat sejak dua bulan sebelum kejadian pada Kamis (27/3/2024).

"Hasil dari pemeriksaan seperti itu, itu salah satu keanehan yang juga disampaikan oleh suami pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (15/3/2024). 

Anehan yang dimaksud, kata Firdaus seperti pelaku yang kerap berhalusinasi bahwa kiamat akan segera datang. 

Bahkan, SNF juga sempat berhalusinasi sebagai nabi dan menggap korban yang merupakan anak sulungnya jelmaan dajal. 

"Iya seperti itu (mengaku nabi dan anak dianggap dajal), makanya inilah keanehan-keanehaan, suaminya juga mengatakan sepeti itu dalam 2 bulan terakhir," terang Firdaus. 

Tersangka SNF saat ini masih dalam perawatan di RS Polri Kramat Jati Jakarta.

Dia sempat dilarikan ke IGD lantaran terus menerus menyakiti diri saat berada di sel tahanan.

SNF beberapa kali membenturkan kepala dan meninju dinding hingga mengalami luka. 

"Dilakukan perawatan karena berupaya untuk melukai dirinya sendiri, untuk segera dilakukan perawatan di sana (RS Polri)," ucapnya. 

Firdaus pun menambahkan, Tim Psikologi Forensik dan psikiatri RS Polri Kramat Jati akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap SNF. 

"Nanti menunggu keterangan dari psikiater (tersangka ganguan jiwa atau tidak), keterangan dari dokter di sana membutuhkan waktu dua minggu," terangnya. 

Sebelumnya, kasus ibu bunuh anak terjadi di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Kamis (7/3/2024). 

Bocah berusia lima tahun berinisial AAMS, ditemukan tewas bersimbah darah di kamar tidurnya akibat ditikam pisau dapur ibu kandungnya sendiri SNF. 

Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka parah di bagian dada sebelah kiri dan lengan akibat sebanyak 20 tikaman. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved