Cerita kriminal

Sales di Kramat Jati jadi Korban Begal Modus Debt Collector, Dikeroyok Hingga Diteriaki Maling

Seorang pengendara sepeda motor menjadi korban begal bermodus debt collector di Jalan Letjen M. T Haryono, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Tribunnews/klinikhutang.com
Ilustrasi debt collector. Berikut ini dokumen yang wajib dibawa debt collector saat menagih utang nasabah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Seorang pengendara sepeda motor menjadi korban begal bermodus debt collector di Jalan Letjen M. T Haryono, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban, Rizky Yopiansyah (19) kehilangan sepeda motor Yamaha Aerox akibat dirampas komplotan begal beranggotakan enam orang pria pada Senin (18/3/2024) sekira pukul 13.30 WIB.

Ibu korban, Iin (38) mengatakan kejadian menimpa anaknya itu bermula ketika Rizky sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya.

Ia tiba-tiba saja dipepet oleh enam pelaku yang menaiki tiga motor.

"Anak saya lagi kerja sales, mau ke gudang. Pas di jalan dipepet sama orang. Orang (pelaku) ini tanya kamu atas nama Rizki Yopiansyah," kata Iin di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/3/2024).

Kala itu para pelaku mengaku sebagai debt collector dari perusahaan leasing. 

Mereka menuduh korban telat melakukan pembayaran cicilan sepeda motor tanpa menunjukkan bukti.

Padahal selama ini, Rizky tidak memiliki tunggakan angsuran ke pihak leasing.

Ia juga memiliki bukti lengkap pembayaran sepeda motor Yamaha Aerox dikemudikannya.

"Katanya (pelaku) motor saya tarik karena kamu enggak bayar angsuran. Padahal anak saya selalu bayar angsuran, saya yang bayar. Ada bukti-bukti pembayarannya kok," ujar Iin.

Tapi setelah mendengar jawaban Rizky, para pelaku justru memaksa korban menepikan kendaraan di sekitar kawasan Cawang lalu melakukan pengeroyokan.

Saat kejadian sebenarnya terdapat banyak pengendara dan warga di sekitar lokasi, tapi mereka ragu untuk menolong karena para pelaku meneriaki Rizky sebagai pelaku pencurian.

"Anak saya digebukin, sempat diteriakin maling. Akhirnya anak melawan, karena memang posisi anak saya enggak salah. Tapi berhubung pelaku enam orang, enggak berkutik lah," tutur Iin.

Akibat pengeroyokan Rizky mengalami luka memar di wajah dan perdarahan di bibir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved