Petinggi Beberkan Alasan Kursi Gerindra Turun di Jakarta, Pilkada DKI 2024 Kena Imbas

TRIBUNJAKARTA.COM - Petinggi Gerindra DKI membeberkan hasil suara partainya menurun di Jakarta pada Pemilu 2024.

Pilkada DKI Jakarta 2024 terkena imbasnya.

Apalagi, Pilkada DKI Jakarta 2024 akan digelar tak lama setelah Pilpres 2024 berakhir.

Pilkada DKI rencananya akan digelar pada November 2024.

Gerindra DKI Jakarta tidak bisa mengusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur sendiri.

Partai pimpinan Prabowo Subianto itu harus berkoalisi untuk mengusung calon Gubernur DKI Jakarta.

Alasan Kursi Gerindra Turun

Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani membeberkan sejumlah alasan kursi partainya berkurang di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.

Gerindra kini hanya mendapatkan 14 kursi di DPRD DKI Jakarta. Padahal, Gerindra memperoleh 19 kursi pada Pemilu 2019.

"Karena kemarin Gerindra memang lebih fokus ke Pilpres 2024 dan alhamdulillah kita sudah bisa mengantarkan bapak Prabowo menang di DKI Jakarta meskipun menang tipis," ujar Rani di Gedung DPRD DKI dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Faktor lainnya diduga karena waktu kampanye sangat singkat.

Untuk diketahui, masa kampanye berakhir pada 10 Februari atau tiga hari sebelum waktu pencoblosan.

"Faktor lain banyak lah teman-teman itu juga paham. Dan kembali lagi, itu kan sudah pilihan masyarakat ya. Ya tidak apa-apa, mau menyalahkan siapa," kata Rani.

Padahal, target Gerindra untuk perolehan kursi di DPRD DKI pada periode 2024 bertambah atau bertahan dengan jumlah sebelumnya.