2 Periode Suaranya Terbesar di Jakarta 3, Grace Natalie Mulai Disinggung Maju Pilkada DKI 2024

TRIBUNJAKARTA.COM -  Nama Grace Natalie mulai dikait-kaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu dinilai memiliki modal konkret.

Selama dua periode mengikuti Pileg DPR RI di dapil Jakarta 3 yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Grace selalu mendapat suara terbanyak.

Sayangnya, eks reporter TV berita itu selalu gagal melenggang ke Senayan, karena PSI tidak pernah tembus ambang batas parlemen.

Pada 2019, Grace meraih 179.949 suara di Jakarta 3. Jika dirinci, di Jakarta barat sebanyak 108.943 suara, di Jakarta Utara sebanyak 70.952 suara dan di Kepulauan Seribu 54 suara.

Suara Grace mengalahkan caleg PKS, mantan calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007, Adang Daradjatun yang memeroleh 115.649.

Sementara di posisi ketiga saat itu adalah Darmadi Durianto dari PDIP dengan 105.243 suara.

Kini, pada Pileg DPR RI 2024, Grace kembali bersinar di Jakarta 3.

Ia memeroleh 193.556 suara. Jika dirinci, 118.503 suaranya datang dari Jakarta Barat, 19.515 suara dari Jakarta Utara dan 86 suara dari Kepulauan Seribu.

Grace mengalahkan elite Partai Golkar, Erwin Aksa yang memeroleh 186.897 suara.

Bahkan Grace juga mengalahkan suara "Crazy Rich Tanjung Priok" dari NasDem, Ahmad Sahroni, yang mendapat 163.292 suara.

Dengan rekor tersebut, Grace dikait-kaitkan dengan Pilkada Jakarta oleh Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, saat konferensi pers PSI menindaklanjuti hasil rekapitulasi Pemilu 2024 oleh KPU, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024)

"Ada Grace Natalie suara terbanyak. Dua kali Pileg di Jakarta. Enggak tahu nih nanti maju di DKI atau apa, ya tergantung," kata Raja Juli, dikutip dari Tribunnews.

Raja Juli memang sedang membacakan sejumlah nama caleg PSI yang mendapat suara besar tapi tidak bisa lolos ke DPR RI.

"Isyana Bagoes Oka di dapil Banten III total suara 203 ribu," kata Raja Juli.