Pilkada DKI 2024

2 Periode Suaranya Terbesar di Jakarta 3, Grace Natalie Mulai Disinggung Maju Pilkada DKI 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dinilai memiliki modal konkret maju Pilkada DKI Jakarta 2024.

Instagram @gracenat
Kolase foto Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang dsinggung maju Pilkada Jakarta. 

Lalu berturut-turut, Raja Juli menyebutkan nama Cynthia Riza di Dapil Jateng V, Totok Lusida di Dapil Jatim I, Ade Armando di Dapil Jakarta II, dan Aan Rochayanto di Dapil Jatim VI.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

Raja Juli lalu menyinggung soal ambang batas parlemen yang dalam waktu belakangan sudah diminta MK agar direvisi.

asalnya, Raja Juli mengatakan kini ada 11,4 persen suara rakyat yang hangus.

"Persisnya 17.304.303 suara yang tidak dapat direpresentasikan di dpr. Tentu aturan PT, seperti diamanatkan MK, 2029 ditiadakan," pungkasnya

Perolehan PSI dan Hasil Pileg 2024

KPU sudah mendapatkan perolehan suara partai politik peserta Pemilu 2024 setelah merampungkan rekapitulasi 38 provinsi plus luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam.

Dari total 151.796.630 suara sah, PDIP bertengger di posisi teratas dalam Pileg 2024 dengan meraup 25.387.278 suara atau setara dengan 16,72 persen suara sah. 

Di posisi kedua, ada Partai Golkar dengan meraup 23.208. 654 atau setara 15,28 persen. 

Selanjutnya, Partai Gerindra mengantongi 20.071.708 suara atau 13,22 persen. 

Partai politik peserta Pemilu 2024. Hasil survei terbaru periode Februari 2024, hanya 8 partai yang lolos ke parlemen.
Partai politik peserta Pemilu 2024. Hasil survei terbaru periode Februari 2024, hanya 8 partai yang lolos ke parlemen. (Tribun Network)

Kemudian PKB yang meraih 16.115.655 suara (10,61 persen), NasDem 14.660.516 suara (9,65 persen), PKS 12.781.353 suara (8,42 persen), Demokrat 11.283.160 suara (7,43 persen), dan terakhir PAN dengan meraup 10.984.003 suara (7,23 persen).

Sementara itu, PPP dan PSI gagal menembus ke DPR karena tak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamantery threshold sebanyak 4 persen. 

Aturan tersebut tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

PPP hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen.

Sementara PSI meraup suara 4.206.169 suara atau setara 2,806 persen. 

Partai lain yang juga gagal lolos ambang batas parlemen adalah Gelora dengan 1.281.991 suara (0,82 persen), PBB dengan 484.486 suara (0,32 persen), PKN dengan 326.800 suara (0,22 persen), Hanura dengan 1.094.588 suara (0,72 persen), Perindo dengan 1.955.154 suara (1,28 persen), Garuda dengan 406.883 suara (0,27 persen), Buruh dengan 972.910 suara (0,64 persen) dan Ummat dengan 642.545 suara (0,42 persen).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved