Habib Husein Ingatkan Umat Jangan Salah Niat saat Ziarah ke Makam Luar Batang: Utamakan Tabaruk

Mutawalli Masjid Jami Keramat Luar Batang, Habib Husein bin Hasan Alaydrus ingatkan jemaah untuk tidak salah maknai kegiatan ziarah ke makam keramat.

TribunJakarta
Mutawalli Masjid Jami Keramat Luar Batang, Habib Husein bin Hasan Alaydrus mengingatkan umat Islam untuk tidak salah mengartikan makna kegiatan ziarah ke makam keramat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Mutawalli Masjid Jami Keramat Luar Batang, Habib Husein bin Hasan Alaydrus mengingatkan umat Islam untuk tidak salah mengartikan makna kegiatan ziarah ke makam keramat.

Habib Husein meminta para peziarah untuk mengutamakan niat tabaruk saat mendatangi makam ulama besar Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus yang berada di Luara Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tabaruk dapat diartikan sebagai tindakan mencari keberkahan dari Allah SWT melalui pengaruh orang-orang yang dipandang suci.

"Kita tabaruk, minta kepada Allah, jangan kita salah pasang niat. Kita ziarah ke sini mintanya kepada Allah, dengan barokahnya Al-Habib Husein, alhamdulilah banyak yang terkabul niatnya," ucap Habib Husein, Kamis (28/3/2024).

Menurutnya, keturunan Al-Habib Husein serta pengurus Masjid Luar Batang selalu menerangkan kepada orang-orang awam terkait tata cara ziarah yang benar.

Ia menyebut, selama ini tak sedikit orang yang salah kaprah, menganggap berziarah adalah meminta keberkahan kepada orang yang sudah meninggal.

Padahal, umat muslim wajib hukumnya meminta segala sesuatu kepada Allah SWT.

"Kita juga harus menerangkan juga kepada orang-orang yang awam, yang belum mengerti cara-cara ziarah, kita pasang niat yang benar, jangan kita pasang niatnya sama kubur, salah," ucap Habib Husein.

"Kita mintanya sama Allah, alhamdulilah banyak yang Allah kabulkan, semua Allah yang kabulkan," tegasnya.

Habib Husein menambahkan, setiap harinya memang makam keramat Luar Batang selalu saja dikunjungi para peziarah.

Bahkan, para peziarah banyak yang berdatangan dari luar negeri, misalnya dari Malaysia, Singapura, hingga Australia.

Sekretaris Makam Keramat Luar Batang, Habib Husein Fikri bin Abdullah Alaydrus mengatakan, selain terbuka untuk para peziarah, masjid tersebut juga rutin mengadakan empat kegiatan utama setiap tahunnya.

"Biasa di masjid dan makam Al-Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus Keramat Luar Batang, kami dari keluarga makam biasa menyelenggarakan acara-acara rutin," katanya.

Acara pertama yakni Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Ahad akhir di bulan Rabiul Awal.

Kemudian, tradisi munggahan menjelang bulan puasa juga rutin diadakan setiap Kamis akhir di bulan Syaban.

Adapun pada malam 17 Ramadan, masjid yang berusia hampir 300 tahun itu selalu mengadakan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan peringatan Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran diperingati dengan melakukan "Khatam Tarawih", di mana semua orang di Masjid Luar Batang akan membacakan ayat-ayat Al Quran semalaman di saat salat tarawih.

"Kemudian haul makam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, insya Allah bulan Mei kita adakan haul, di minggu akhir di bulan Syawal," sambungnya.

"Jadi itu lah tradisi-tradisi ibadah yang biasa kita selenggarakan, ada empat, Maulid, Haul, Munggahan, kemudian Khatam Quran dan Tarawih," ucap dia.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved