SPBU di Juanda Bekasi Belum Beroperasi Imbas Kasus Bensin Campur Air, Petugas Sibuk Kuras Tangki
Imbas kasus Pertalite campur air, SPBU Pertamina 34.17106 di Jalan Ir H. Juanda, Kota Bekasi masih belum beroperasi. Petugas sibuk kuras tangki.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Imbas kasus Pertalite campur air, SPBU Pertamina 34.17106 di Jalan Ir H. Juanda, Kota Bekasi masih belum beroperasi pada Kamis (28/3/2024).
Pantauan TribunJakarta.com, SPBU yang berlokasi dekat Stasiun Bekasi itu masih tutup dengan palang yang dipasang di pintu masuk.
Terlihat ada aktivitas sejumlah pegawai SPBU, termasuk petugas yang tengah melakukan pengurasan tangki bawah tanah.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, operasional nantinya akan ditentukan oleh manajemen SPBU.
"Itu nanti tergantung pengelolanya untuk mengaktifkan lagi operasional," kata Firdaus saat dikonfirmasi.
Dalam kasus ini, Manajemen SPBU Pertamina 34.17106 Kota Bekasi telah menjalankan prosedur sesuai standar.
Berdasarkan hasil investigasi, mereka tidak mengetahui jika mobil tangki BBM yang mengisi bahan bakar pertalite telah dicampur air.
"Hasil penyelidikan kami terhadap pengelola SPBU telah sesuai dengan SPO-nya, mereka mengecek semua enggak tahunya isinya air," jelas dia.
Pihaknya juga masih terus mendalami total kerugian yang diderita SPBU Pertamina 34.17106, imbas kasus pertalite campur air tersebut.
Tidak hanya kerugian bahan bakar yang digelapkan, SPBU tersebut harus mengganti seluruh biaya perbaikan kendaraan milik konsumen.
Sekadar informasi, kasus bensin campur air terjadi pada Senin (25/3/2024).
Puluhan konsumen mendatangi SPBU dengan membawa botol berisi bensin yang tercampur air.
Beberapa dari konsumen mengeluh kendaraannya mogok usai mengisi bensin di SPBU tersebut.
Saat dicek di bengkel, rupanya terkuak bahwa tangki kendaraan mereka dipenuhi air.
"Sudah ditanggung semua (kerugian konsumen), untuk bahan bakar juga sudah diganti dengan pertamax sama pihak SPBU," terangnya.
Atas kasus ini, Polres Metro Bekasi Kota pun menetapkan tiga orang tersangka, mereka bernama Nana Nasrudin (32) dan Muhammad Apip (27), dan Engkos Kosasih.
Nana dan Muhammad Apip merupakan awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM ke SPBU Pertamina 34.17106. Keduanya secara sengaja mengganti 1.800 Pertalite yang dibawanya dengan air.
Kedua tersangka lalu menggelapkan ribuan liter Pertalite itu ke Engkos Kosasih yang merupakan seorang sekuriti SPBU 3441341 Karawang seharga Rp14 juta.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca berita dan artikel menarik dari TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.