Terbongkar Kelakuan Bejat Ketua PSI Jakbar, Ternyata Lecehkan Banyak Wanita di Internal Partai

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto diduga sudah banyak melakukan pelecehan seksual.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
W tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya dari Ketua PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto diduga sudah banyak melakukan pelecehan seksual.

Hal itu berdasarkan informasi yang didapat W (29) korban yang dilecehkan oleh Norman saat ia baru sehari bekerja sebagai buzzer untuk PSI.

"Ternyata klien kita juga berkomunikasi dengan beberapa orang di internal PSI, ada celetukan quote and quote ya bahwa terduga pelaku ini bukan baru ini aja korbannya, ada beberapa korban-korban lain hanya tidak ada berani speak up," ujar Kuasa hukum W, Donny Manurung saat mendampingi kliennya, Rabu (27/3/2024).

"Itu hasil komunikasi lah antara klien kami dengan beberapa rekan-rekannya atau teman-temannya yang dia kenal di internal PSI saat dia bekerja di sana," lanjutnya.

Dugaan itu kian menguat lantaran korban dilecehkan saat baru sehari bekerja sebagai buzzer PSI, tepatnya di 5 Desember 2023.

Bahkan, korban sempat mengaku diintimidasi oleh beberapa anak buah Norman untuk menandatangani surat pernyataan bahwa tak pernah ada pelecehan yang dialaminya.

"Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya di drop di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu.

Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya," papar W menceritakan peristiwa pelecehan yang dialaminya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qalbina mengapresiasi keberanian W yang membongkar kasus pelecehan ini.

"Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban, serta kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," kata Elva saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).

Elva mengatakan, sebagai bagian dari komitmen pihaknya untuk transparansi dan akuntabilitas, PSI akan terus memantau perkembangan kasus ini.

"Dan kami juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan keamanan dijunjung tinggi," ujanya.

Namun, Elva membantah pengakuan korban bahwa yang bersangkutan merupakan buzzer saat bekerja di PSI.

Elva menyebut bahwa korban merupakan anggota baru yang bergabung sejak Desember 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved