UT Jakarta Kembali Adakan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh untuk 14.421 Mahasiswa Baru

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Universitas Terbuka (UT) Jakarta kembali menggelar Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) untuk mahasiswa baru Semester Genap 2023-2024. PKBJJ adalah rangkaian kegiatan LPKBJJ (Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh) yang wajib diikuti mahasiswa baru UT setelah kegiatan OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru).

Pelaksanaan PKBJJ yang digelar hari ini, Sabtu (30/3/2024) digelar di sejumlah tempat untuk mengakomodir para mahasiswa baru UT Jakarta semester ini yang berjumlah 14.421 mahasiswa. Total terdapat 12 lokasi untuk penyelenggaraan PKBJJ pada minggu ini, antara lain 5 lokasi di wilayah Jakarta, 4 lokasi di wilayah Bekasi, 1 lokasi di Cikarang dan 2 lokasi di wilayah Karawang.

Salah satu tempat PKBJJ yakni di kampus UT Jakarta di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Timur.

Total ada 400 mahasiswa baru dari berbagai jurusan menghadiri kegiatan PKBJJ di Gedung UT Jakarta sebagai langkah pengenalan untuk menjalani perkuliahan di kampus ini.

Total ada tiga pengajar dari UT Jakarta yang memberikan materinya seputar PKBJJ. Mereka yakni Dr. Agus Joko Purwanto, M.Si, Dr. Shine Pintor Siolemba Patiro, S.T., M.M. dan Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra.,S.H.,M.H.

Dalam paparannya, Agus Joko memberikan materi tentang keterampilan melatih membuat rencana dan jadwal belajar, kemudian mengenai pemahaman cara cepat membaca dan merekam hasil baca, pengembangan peta konsep dan tentang pengarahan tugas-tugas yang akan diupload untuk penilaian.

"Intinya kami memberikan pemahaman kepada mereka bagaimana cara sukses belajar secara jarak jauh, karena metode pembelajaran  jarak jauh tidak sama dengan tatap muka sehingga mereka perlu diberitahu agar tidak kaget ketika nanti sudah memasuki perkuliahan," ujar Agus.

Sementara itu, pembicara kedua yakni Shine Pintor memberikan materi tentang pengantar umum tugas pembelajaran yang meliputi integritas akademik, hingga tata cara mengenau tutorial online atau tuton yang diterapkan di UT Jakarta.

Shine mengatakan, secara umum mayoritas mahasiswa  baru UT Jakarta yang kini berusia di bawah 30 tahun tentu tak mengalami kesulitan ketika mereka harus belajar secara daring.

Karenanya, ia juga memberikan tips agar para mahasiswa bisa membagi waktu antara kegiatan perkuliahan dengan kegiatan mereka lainnya, mengingat mayoritas mahasiswa berstatus sebagai pekerja.

"Karena pada dasarnya mereka sudah tidak gaptek lagi. Jadi kami arahkan mereka agar bisa selesai kuliah tepat waktu mengingat secara garis besar keberhasilan mereka juliah tepat waktu itu terletak pada fokus atau komitmen mereka sendiri untuk disiplin," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur UT Jakarta, Edward Zubir mengatakan, sistem pendidikan yang diterapkan di UT Jakarta telah sesuai dengan rancangan sistem pendidikan masa depan.

Di mana sistem pendidikan di UT Jakarta tidak hanya mengedepankan pembelajaran di dalam kelas saja.

Namun juga menerapkan sistem pembelajaran yang dapat menumbuhkan jiwa adaptif, meningkatkan kecerdasan dan menguatkan karakter diri yang positif.