Cara 2 Kades Ini di Luar Nalar Bahagiakan Warganya: Kasih THR Rp 400 Ribu, Bangun Kantor Bak Istana
Dua kades di Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memiliki cara di luar nalar membahagiakan warga. Ada kasih THR ke warga dan bangun kantor bak istana.
Biaya pembangunan kantor desa bergaya Eropa ini tidak diambil dari dana desa. "Biaya pembangunan kantor dari pendapatan asli desa," kata Dedi.
Untuk diketahui, Pemerintah Desa Rancah memiliki sekitar 603 kios yang disewakan kepada pedagang di Pasar Rancah.
Dari hasil sewa kios per tiga tahun, desa sanggup menggasilkan dana sekitar Rp 1,8 miliar. "Selain dari sewa kios, ada juga pendapatan desa dari yang lainnya," kata Dedi.
Salah satunya membangun kantor dusun yang ada di Desa Rancah dan pengadaan ambulans.
"Kami juga punya dua unit ambulans. Itu dibeli dari pendapatan desa. Ambulans gratis untuk warga," ujar Dedi.
THR Bagi Warga Wunut

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan mengungkapkan tujuan pemberian THR itu untuk memberikan bantuan langsung ke masyarakat.
"Hanya namanya saja THR. Kalau dari pemerintah pusat kan BLT, bansos, atau bantuan yang lain. Kita memberikan bantuan ini kita momen pas Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," ujar Iwan.
Iwan menuturkan THR ini diberikan ke masing-masing kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000.
Sementara untuk jumlah penduduk di Desa Wunut sampai saat mencapai 2.000 jiwa.
Uang THR yang diberikan kepada warga merupakan penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.
"Kita berikan THR per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana kita ambilkan dari BUMDes penghasilan pengelolaan Umbul Pelem, wisata kita," kata dia.
Iwan berharap, tahun depan bisa memberikan THR dengan nilai yang cukup banyak dibandingkan tahun ini.
Saat ini, kata Iwan, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata yang lain.
Menurut Iwan, harapannya ke depan pemberian THR tidak hanya per KK. Tetapi bisa diberikan kepada masing-masing warga. Program ini bisa diwujudkan secara tunai maupun investasi.
"Kita punya harapan tidak hanya per KK (ke depan). Tapi, per orang. Ada yang diwujudkan secara tunai dan diwujudkan investasi kepada semua warga tidak pandang bulu. Entah yang miskin maupun kaya. Termasuk THR ini tidak pandang bulu," ungkap Iwan.
Di samping memberikan THR, lanjut Iwan, pemdes juga memberikan bantuan kepada warganya yang tidak mampu sebesar Rp 690.000 per orang.
"Kita juga punya program lain. Apabila ada warga kami meninggal ahli waris kita berikan santunan Rp 1 juta. Dana ini kita ambilkan dari dana sosial BUMDes. Terus ada warga yang opnam di rumah sakit kita bantu Rp 500.000 walaupun sudah punya BPJS," ujar dia.
Iwan menyebut, Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Semua biaya iuran ditanggung dari desa. (Kompas.com/TribunJabar)
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.