Viral di media sosial
Ini Sosok Pemilik Deka Reset di Bekasi yang Tipu Banyak Pelanggan, Tabiatnya Diungkap Pesulap Merah
Tabiat asli pemilik showroom spesialis mobil eks taksi di Bekasi yakni Deka Reset, diungkap oleh sosok Pesulap Merah. Baik kepada influencer.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tabiat asli pemilik showroom spesialis mobil eks taksi di Bekasi yakni Deka Reset, diungkap oleh sosok Pesulap Merah.
Deka Reset sebelumnya dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan terhadap para pelanggannya.
Para pelanggannya itu, mengaku tak kunjung dapat kejelasan terkait kedatangan unit mobil yang sudah dibeli meski transaksi sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.
Setidaknya ada 45 orang diduga sebagai korban berdasar data kepolisian pada bulan Maret 2024 lalu.
Mereka memiliki kerugian mulai dari Rp35 juta, hingga Rp62 juta.
Marcel Radhival atau yang dikenal dengan nama Pesulap Merah, membongkar sosok asli pemilik showroom mobil eks taksi tersebut.
Pesulap Merah, sebelumnya pernah ikut mempromosikan Deka Reset lewat media sosialnya.
Lantaran pernah bekerjasama, Pesulap Merah mengaku juga menjadi korban atas penipuan yang dilakukan.
"Sekarang gue juga sedang mencari (pemilik) Deka Reset. Bagi siapapun yang melihat owner Deka Reset, Syahputra Eka Setiawan bisa lapor ke admin saya," kata Marcel.
Owner Deka Reset, bernama Syahputra Eka Kurniawan.
Ia diduga kabur melarikan diri usai dilaporkan ke polisi atas kasus penipuan.
Menurut Marcel, stategi yang digunakan sang owner untuk mengembangkan Deka Reset diakui sukses menarik minat pelanggan serta investor.
Marcel menyebut, banyak investor bahkan menaruh kepercayaan kepada Deka Reset untuk menjualkan mobil-mobilnya.
Sebagian besar mobil yang dipasarkan Deka Reset, merupakan mobil titipan investor dan bukan milik pribadi.
"Semua mobil yang ada disini gak ada yang punya Deka. Semua hampir titipan (investor) dan orang yang servis. Itu yang membuat kepercayaan investor di luar sana, oh ternyata mobilnya banyak," bebernya.
Kata Marcel, awal mula dirinya bekerja sama dengan Deka Reset lantaran sikap sang owner yang baik.
Servis yang ditawarkan, juga selalu memuaskan sehingga dirinya percaya untuk melakukan kerja sama.
Sikap tersebut, rupanya juga ditunjukan sang owner kepada para influencer lainnya.
Tak heran, beberapa influencer yang pernah beli atau servis mobil di sana memberikan review yang bagus.
Mereka tak menyangka bahwa sang owner kini malah melakukan penipuan.
Dari dulu banyak influencer-influencer sebelum dan sesudah gue yang ikut diservis mobilnya di situ, dan merekomendasikan si Deka,"
"Karena ke influencer itu, Deka melayani dengan baik. Maka itu para influencer ini menganggap 'oh kerjanya baik, cepet, dan jujur', karena memang itu yang kita alami,"
"Nah ternyata itu yang digunakan Deka untuk menjaring korban agar seolah-olah bengkelnya ini terpercaya," bebernya.
Untuk diketahui, Deka Reset sebelumnya memang aktif mengunggah konten promosi di akun sosial media mereka baik Instagram, atau Tiktok.
Pantauan TribunJakarta.com, akun Tiktok Deka Reset bahkan sudah memiliki followers sebanyak 614 ribu.
Salah satu korban penipuan Deka Reset yakni Firdaus mengatakan, tergiur untuk membeli mobil di Deka Reset karena melihat konten-konten yang dibagikan di media sosial.
Konten tersebut, seolah memoles citra bagus di mata pelanggan sehingga memancing rasa percaya.
Terlebih, mereka juga kerap mengunggah konten promosi dengan para influencer, Pesulap Merah salah satunya.
"Saya tertarik juga karena dengan Tiktoknya banyak influencer yang sudah mempromosikan Deka Reset tapi ternyata makin ke sini seperti ini," kata Firdaus.
Tak hanya itu, sosial media Deka Reset juga kerap memposting promo harga murah.
Strategi ini pun banyak mengundang pelanggan berdatangan.
Kata Firdaus, ia awalnya ingin membeli mobil eks taksi Toyota Vios 2012 di showroom tersebut.
Firdaus kemudian membayar Rp40 juta dengan tiga kali transaksi pada 29 Desember 2023 lalu.
Menurut Firdaus, saat itu ia dijanjikan mobil datang dalam waktu dua bulan.
"Ketika sudah bulan Februari, itu unit gak ada. Dia minta perpanjangan waktu 7 hari sampai tanggal 7 Maret," jelasnya.
Hingga saat ini, ia sama sekali tak mendapat kejelasan soal keberadaan unit mobil yang sudah dibayarkan.
Hal ini juga juga dialami oleh korban lain bernama Ridwan.
Ridwan mengaku tergoda dengan promo yang ditawarkan oleh Deka Reset karena harganya relatif lebih murah dibanding showroom lain.
"Jadi pas itu ada promo yang cukup menggiurkan, saya juga mencari tau harga unit tersebut selain di sini, ternyata selisihnya ada sekitar 5 - 10 juta," kata Ridwan.
Ridwan bercerita, membeli unit mobil Chevrolet Lova seharga Rp35 juta secara lunas pada bulan Oktober 2023 lalu.
Namun, Ridwan dijanjikan bahwa unit siap diambil tiga bulan setelah transaksi.
Akan tetapi sampai waktu yang ditentukan, tak ada kepastian dari pihak showroom soal keberadaan unit mobil yang dipesan.
Ridwan pun meminta ganti unit agar mobil yang dia beli bisa segera siap diambil.
Walau demikian, kejelasan juga tak kunjung didapatnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca berita dan artikel menarik dari TribunJakarta.com lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.