Lebaran 2024

Jelang Lebaran, Pemprov DKI Pastikan Stok dan Distribusi Gas 3 Kg Aman

Pemprov DKI Jakarta melalui Disnakertransgi memastikan, ketersediaan gas elpiji 3 kilogram aman jelang Lebaran 2024.

Serambi Indonesia/M Anshar
Ilustrasi Gas Elpiji 3 kg 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) memastikan, ketersediaan gas elpiji 3 kilogram aman jelang Lebaran 2024.

Kepala Disnakertransgi DKI Hari Nugroho menyebut, kuota elpiji 3 kilogram pada tahun 2024 yang diberikan Dirjen Migas untuk wilayah Jakarta sebesar 417.234 Metrik Ton (MT) atau sebanyak 139.081.000 tabung.

Sedangkan, realisasi pendistribusian elpiji 3 kilogram sampai dengan Maret 2024 lalu sebesar 102.677 Metrik Ton atau sebanyak 34.225798 tabung.

“Untuk stok aman, kami justru antisipasi pendistribusiannya untuk memastikan saat dan seminggu setelah Idulfitri elpiji tersedia bagi masyarakat,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2024).

Oleh karena itu, Disnakertransgi DKI telah berkoordinasi dengan PT Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk menjalankan program Pangkalan Siaga menjelang, saat, hingga seminggu setelah Lebaran.

“Pangkalan siaga ini akan tetap buka melayani masyarakat selama libur nasional atau dalam hal ini saat libur Idulfitri,” ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini menyebut, total sda 2.527 Pangkalan Siaga yang tersebar di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu yang bakal disiagakan.

Rinciannya, sebanyak 91 Pangkalan Siaga berada di Jakarta Pusat, 1.200 di Jakarta Selatan, 166 di Jakarta Timur, 788 di Jakarta Utara, 274 di Jakarta Barat, dan 8 di Kepulauan Seribu.

“Pangkalan siaga ini sudah ditentukan di lokasi padat penduduk dan ditujukkan untuk masyarakat menengah ke bawah,” kata Hari.

Adapun elpiji tiga kilogram yang dijual di Pangkalan Siaga ini dibanderol sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 16.000.

Besaran harga ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang HET Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram di Tingkat Pangkalan.

“Pangkalan Siaga nantinya bisa mendapatkan kuota fakultatif atau tambahan dari Pertamina apabila mendesak. Supaya tidak langka Pertamina siap menambah,” tuturnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved