Viral di Media Sosial

Identitas 12 Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 Terkuak, Ada Kakak Beradik Hafiz Al Quran

Identitas korban tewas akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 perlahan mulai terkuak. Ada kakak beradik penghafal Al Quran.

|
Tribunnews
Identitas korban tewas akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, pada Senin (8/4/2024) perlahan mulai terkuak. Total jumlah korban tewas kecelakaan maut tersebut adalah 12 orang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Identitas korban tewas akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 perlahan mulai terkuak.

Total jumlah korban tewas kecelakaan maut tersebut adalah 12 orang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan 12 orang yang menjadi korban tewas seluruhnya merupakan penumpang Gran Max.

Diketahui dalam kecelakaan maut tersebut melibatkan Bus PO Primajasa, Gran Max, dan Terios.

Lalu Muhadjir menyebut korban meninggal terdiri atas tujuh orang berjenis kelamin laki-laki dan lima orang perempuan.

"Dari Gran Max itu juga sudah dipastikan jumlah penumpang 12 orang dan semuanya meninggal. Tujuh laki-laki, lima perempuan," ucap Muhadjir.

Di media sosial TikTok beredar identitas tujuh dari 12 korban tewas kecelakaan maut tersebut.

Ke lima korban tersebut yakni Nazwa Ghefira, Aisyah Hasna Humairah, Galuh Pramatya Palwaguna (16), Sendi Handian (17), Eva Daniawati, Azzfar Waldan (14), dan Mufida Zulfa (11).

Nazwa Ghefira, dan Aisyah Hasna Humairah merupakan warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Kakak beradik tersebut bersekolah di SMAIT Insantama.

Video yang merekam detik-detik sebelum kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 viral di media sosial.
Video yang merekam detik-detik sebelum kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 viral di media sosial. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

Kemudian Galuh Pramatya Palwaguna saat ini duduk di kelas 10 di MAN 2 Jakarta.

Sementara itu, Sendi Handian merupakan siswa kelas 12 di SMKN Rancah.

Lalu Azzfar Waldan (14), dan Mufida Zulfa (11) adalah penghafal Al Quran.

Hal itu diungkapkan oleh orangtua korban, yakni Saefudin (45).

"Anak saya Azzfar Waldan (14) itu sudah tahfidz 13 juz sedangkan adiknya itu Mufida Zulfa (11) sudah tiga juz," kata Saefudi kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) malam.


Diduga Travel Ilegal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebut pihaknya bakal mendalami kronologi dan penyebab pasti insiden kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 Karawang.

Listyo Sigit mengungkapkan mobil Gran Max yang hangus terbakar akibat kecelakaan beruntun di KM 58 diduga merupakan travel ilegal.

Mobil itu mengangkut penumpang dengan asal dan tujuan mudik yang berbeda-beda.

"Itu sedang kita dalami, karena informasinya dari keluarga korban ada yang menyatakan bahwa memang mereka memesan travel dan sempat dilarang keluarga," kata Listyo Sigit di RSUD Karawang pada Senin, 8 April 2024.

Berbekal informasi itu, pihak kepolisian akan dalami kronologi dan penyebab pasti insiden kecelakaan tersebut.

Namun, sejauh ini penyebabnya karena kelalaian pengemudi GranMax yang keluar jalur contraflow sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

"Tadi sudah saya jelaskan penyebab terjadinya kecelakaan sedang didalami dan saya belum bisa menjelaskan," katanya.

"Namun yang jelas ada proses dimana kendaraan itu keluar dari contraflow masuk jalur yang sebenarnya bukan jalur yang diperuntukkan oleh kendaraan tersebut," katanya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved