RS Polri Kerahkan Tim Psikolog Dampingi Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengerahkan tim psikolog dalam kasus  kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang.

Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Bima Putra/TribunJakarta.com
Kantong jenazah dan tujuh kantong properti korban kecelakaan Tol Cikampek KM 58 saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur turut mengerahkan tim psikolog dalam kasus  kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan pengerahan tim psikolog tersebut untuk memberi pendampingan psikologis terhadap pihak keluarga korban.

Tujuannya guna membantu memulihkan dukacita dan trauma keluarga akibat kehilangan orang terkasihnya dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang.

"Kami mengerahkan psikolog dari Polda, perhimpunan psikologi, psikologi Polri kita libatkan," kata Hariyanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2024).

Diharapkan pengerahan tim psikologis dapat membantu mendampingi keluarga korban yang masih menunggu proses identifikasi 11 jenazah secara Disaster Victim Identification (DVI).

Hingga kini 11 jenazah dan dua body part atau bagian tubuh korban masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk proses pencocokan data antemortem dengan postmortem.

RS Polri Kramat Jati menyatakan data pembanding antemortem dari pihak keluarga sudah lengkap, hanya menunggu proses pencocokan data postmortem dari jenazah.

"Insya Allah data pembanding (antemortem dari pihak keluarga) sudah cukup, saat ini on proses (identifikasi). Insya Allah dimudahkan," ujar Hariyanto.

Dalam proses identifikasi, Tim DVI akan mencocokkan data pembanding sampel DNA, rekam medik gigi, dan data sidik jari dari pihak keluarga korban dengan data postmortem jenazah.

DNA, gigi, dan sidik jari merupakan parameter dalam identifikasi DVI karena pada ketiganya memiliki karakteristik khusus yang dapat mengidentifikasi seseorang secara medis.

 

Temukan berita lainnya di TribunJakarta.com lewat saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved