Cerita Kriminal

Polisi Belum Periksa Kejiwaaan Anak di Cengkareng yang Bacok Ibunya Sehari Jelang Lebaran

Aksi pembacokan itu pun dilakukan pelaku diduga karena ia tak mau diajak berobat oleh korban yang merupakan ibunya sendiri.

Istimewa
Tampang pelaku pembacokan terhadap ibunya sendiri di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (9/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi belum bisa memastikan kondisi kejiwaan anak di Cengkareng, Jakarta Barat yang membacok ibu kandungnya tepat sehari sebelum Lebaran.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, saat ini pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit atas luka yang dialaminya.

Pasalnya, usai membacok ibunya pada Selasa (9/4/2024), pelaku babak belur diamuk massa.

"Kami saat ini masih memberikan perawatan fisik ke pelaku. Kalau sudah sembuh barulah kami bawa ke dokter psikologi," kata Hasoloan, Senin (15/4/2024).

Tak hanya pelaku, saat ini korban berinisial L (61) juga masih menjalani perawatan sehingga polisi belum bisa meminta keterangan untuk mengetahui motif dan kronologi pembacokan itu.

Hasoloan mengatakan, sejauh ini pihaknya baru bisa menggali keterangan dari sejumlah saksi yang memang mengenal antara korban dan pelaku.

"Intinya ibu dan anak ini sering cekcok," kata Hasoloan.

Diberitakan sebelumnya, Warga Gang Empang Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) siang geger dengan aksi pembacokan yang dilakukan seorang pria kepada ibu kandungnya.

Aksi keji itu dilakukan oleh pria berinisial A (42) pada selasa siang atau sehari jelang Lebaran.

Menurut kesaksian warga sekitar, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Aksi pembacokan itu pun dilakukan pelaku diduga karena ia tak mau diajak berobat oleh korban yang merupakan ibunya sendiri.

"Nah ibunya mau ngajak berobat cuma kan gak ngerti kenapa gitu, sampai-sampai ada warga juga yang dikejar-kejar mau dilukai. Nah ibunya nyegah, malah ibunya yang kena imbasnya," kata Tiyo salah seorang warga sekitar.

Tiyo mengatakan, selama ini pelaku juga sudah pernah berulangkali melukai dirinya sendiri.

"Karena dia itu agak-agak ada gangguan kejiwaan. Pokoknya dia udah berusaha berapa kali bunuh diri, melukai lehernya, perutnya," kata Tiyo. 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved