Cerita Kriminal

Penipuan di Jaksel dan Bekasi: Dokter Rugikan Korbannya Rp 5 M, 207 Orang Tertipu Program Doktoral

Sejumlah kasus penipuan dilaporkan ke pihak kepolisian beberapa waktu terakhir, di antaranya terjadi di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Bekasi.

KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK
Polisi tengah mengusut kasus penipuan di Jaksel dan Bekasi, dengan modus pinjaman hingga penipuan program S3 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah kasus penipuan dilaporkan ke pihak kepolisian beberapa waktu terakhir, di antaranya terjadi di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Bekasi.

Di Bekasi, ada program kuliah S3 atau doktoral yang ternyata penipuan. Jumlah kobrannya mencapai ratusan orang.

Sementara di Jaksel, seorang dokter diduga melakukan penipuan hingga korbannya merugi Rp 5 miliar.

Penipuan Program Doktoral

Warga bernama Aloysius Bernanda Gunawan, melaporkan pelaku dugaan penipuan program kuliah doktoral ke Polres Metro Bekasi Kota yang dilakukan pria berinisial BTC. 

Aloysius mengatakan, kasus bermula saat dia hendak mencari informasi program kuliah S3 melalui internet. 

"Saya dapat iklan di medsos (media sosial) mungkin karena saya lagi cari informasi tetang doktor, itu di November 2023," kata Aloysius, Selasa (16/4/2024). 

Dari informasi iklan tersebut, ia lalu menghubungkan nomor WhatsApp yang tertera untuk menayakan perihal program doktoral. 

"Saya kontaklah nomornya, terus saya dimasukin ke WhatsApp grup," ucap dia. 

Program kuliah S3 itu juga menawarkan seminar internasional yang digelar di salah satu hotel di Kota Bekasi, mengundang pembicara dari kampus Philipines Women University (PWU). 

Dalam kegiatan seminar, pihak penyelenggara sekolah S3 menghadirkan alumni yang telah lulus melalui program yang sama. 

"Selain seminar ada juga penyerahan ijazah, saya juga cek ijazahnya disetarakan atau belum, ternyata disetarakan," ungkap Aloysius. 

Ilustrasi toga wisudawan. Warga bernama Aloysius Bernanda Gunawan, melaporkan dugaan penipuan penyelenggaraan sekolah doktoral ke Polres Metro Bekasi Kota yang dilakukan pria berinisial BTC.
Ilustrasi toga wisudawan. Warga bernama Aloysius Bernanda Gunawan, melaporkan dugaan penipuan penyelenggaraan sekolah doktoral ke Polres Metro Bekasi Kota yang dilakukan pria berinisial BTC. (Pixabay)

Setelah mengikuti semua proses itu, Aloysius semakin yakin dan mantap memilih program sekolah doktoral yang diselenggarakan pria berinisial BTC. 

Sampai di tahap ini, pada Desember 2023 calon mahasiswa program doktoral mulai ditagih uang biaya kuliah. 

"Pada saat Desember itu saya tanya ada 54 orang, tapi sampai akhir Januari itu diperpanjang terakhir itu ada 207 orang (mahasiswa)," jelas dia. 

Biaya kuliah yang ditawarkan sebesar Rp30 juta, Aloysius menbayar dua kali di 14 dan 18 Desember 2023. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved