Pilkada DKI 2024

Daya Pikat Risma Menurun di Tengah Panasnya Pilkada Jakarta, PDIP Bilang Peran Jokowi, Kok Bisa?

PDI Perjuangan membongkar penyebab daya pikat Tri Rismaharini menurun di tengah memanasnya Pilkada Jakarta. Ada peran Jokowi. Kok bisa?

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Tri Rismaharini dan Presiden Joko Widodo. PDI Perjuangan membongkar penyebab daya pikat Tri Rismaharini menurun di tengah memanasnya Pilkada Jakarta. Ada peran Jokowi. Kok bisa? 

TRIBUNJAKARTA.COM - PDI Perjuangan membongkar penyebab daya pikat Menteri Sosial Tri Rismaharini menurun di tengah memanasnya kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya sejumlah tokoh-tokoh besar digadang-gadang maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Indikator Politik menyebut posisi teratas ditempati Ridwan Kamil yang disusul oleh Anies Baswedan.

Sedangkan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menempati posisi ketiga.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak membeberkan ada peran Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dibalik menurunnya elektabilitas mantan Wali Kota Surabaya itu.

Gilbert mengungkapkan posisi Tri Rismaharini secara de facto sebagai Menteri Sosial digantikan oleh Presiden Jokowi.

Contohnya, pembagian bantuan sosial. Meskipun, Gilbert tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah hal yang menjadi dominan dalam penentuan calon Gubernur serta dalam bekerja.

“Tentu proses yang terjadi selama ini kan Bu Risma itu digantikan posisinya de facto oleh menteri sosial yang baru, yang kemudian pergi ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung ya kan, Presiden kan menjadi Menteri Sosial,” kata Gilbert dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (18/4/2024).

“Jadi tentu itu membuat suasana ini menjadi berubah peran sebagai Menteri Sosial yang berkurang," tambahnya.

Bukan hanya Presiden Jokowi, Gilbert juga menyoroti soal kewenangan yang diberikan kepada Kepala Badan Pangan Nasional.

“Kemudian, Kepala Badan Pangan Nasional juga menjadi Menteri Sosial, menyalurkan, ya ini membuat kemudian sepertinya peran Bu Risma akan menjadi berkurang, tertutupi,” kata Gilbert.

"Dan kemudian dana sendiri kan beliau hanya menyalurkan sekian puluh triliun, dominannya malah bukan di luar beliau, dan waktu kemudian di sidang MK kemarin maupun dengan rapat dengan DPR, itu juga disampaikan dan semua terperangah," katanya.

Oleh karena itu, Gilbert menganggap wajar jika hasil survei menunjukkan elektoral Risma untuk Pilkada Jakarta turun.

“Jadi kalau dikatakan sekarang fenomena Bu Risma agak sedikit menurun ya wajar-wajar saja, ada menteri sosial yang baru, yang bukan tupoksinya yang mengerjakan itu untuk kepentingan pribadinya,” ujar Gilbert.

Diketahui, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, menyebut daya pikat Tri Rismaharini menurun untuk dimajukan dalam Pilkada Jakarta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved