Kadis LH DKI Dukung Pengurangan Sampah Plastik, 3 Langkah Ini Disosialisasikan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengajak masyarakat untuk mendukung kampanye #PilahDariSekarang untuk peringati Hari Bumi.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Simulasi Penimbangan Sampah oleh UPS Badan Air DLH Jakarta Bersama Warga dalam Peresmian Bank Sampah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengajak masyarakat untuk mendukung kampanye #PilahDariSekarang untuk peringati Hari Bumi.

Ia mengungkapkan, partisipasi publik secara masif merupakan kunci untuk mengurangi penumpukan sampah, khususnya plastik.

“Kami terus mengajak masyarakat Jakarta untuk memilah sampah dari sumbernya," kata Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

"Sebagai awal pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, sejalan dengan Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 mengenai Pengelolaan Sampah Lingkup RW," sambungnya.

Menurut Asep, gerakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) persampahan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti mulai dari perusahaan produsen plastik, perusahaan makanan dan minuman, pegiat lingkungan hingga akademisi juga diharapkan semakin masif.

"Semoga inisiatif #PilahDariSekarang ini bisa semakin meluas dilakukan oleh seluruh warga Jakarta,” ungkap Asep Kuswanto.

Memilah sampah berdasarkan kategori, merupakan tahap awal di lingkup rumah tangga untuk memulai proses daur ulang plastik di skala yang lebih besar, yakni tahap koleksi.

Imbauan tersebut sejalan dengan upaya Yayasan WINGS Peduli yang terus mengedukasi masyarakat melakukan 3 langkah “KPS” yakni kenali bahan baku sampah, pilah berdasarkan kategori, dan setor ke bank sampah.

Program tersebut sudah berjalan dan telah mengedukasi lebih dari 20 ribu masyarakat, yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga dan pelajar, di 20 kota/kabupaten di Indonesia.

Program tersebut juga didukung manajemen WINGS Group dengan memperkuat support system pengelolaan sampah di kantor.

Fasilitas pengelolaan sampah dihadirkan seperti tempat sampah pilah dan melakukan kategorisasi sampah di area penyimpanan sampah sementara dan akhir.

“Upaya untuk menerapkan pengelolaan sampah bagi karyawan di kantor merupakan komitmen kami untuk menjadikan #PilahDariSekarang sebagai gerakan masif yang tidak hanya diikuti oleh konsumen eksternal saja," kata Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

Ilustrasi tempat sampah pilah.
Ilustrasi tempat sampah pilah. (Istimewa)

"Diharapkan, setelah menerapkannya di kantor, karyawan dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan #PilahDariSekarang,” ungkapnya.

Karyawan jadi agent of change untuk melakukan gerakan #PilahDariSekarang di lingkungan kantor sebagai langkah memulai sustainable living atau hidup berkelanjutan.

(TribunJakarta)

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved