4 Metode Pengobatan Paling Gila Sepanjang Sejarah, Mengonsumsi Merkuri sempat Populer di Turki
Siapa sangka metode pengobatan zaman dulu ternyata cukup ekstrem. Meski tergolong ekstrem, tapi efektifitasnya justru sangat minim
Selain melalui hubungan badan layaknya penyakit kelamin pada umumnya, penyakit herpes genital juga bisa menular jika orang sehat menyentuh luka orang yang sedang sakit.
Mereka yang terkena penyakit herpes genital bakal memiliki nanah dan ruam berwarna kemerahan di sekujur badannya.
Penyakit herpes genital sendiri sudah dikenal manusia sejak masa Romawi Kuno. Pakar kesehatan Romawi yang bernama Aulus Cornelius Celsus pernah menulis penyakit yang gejalanya menyerupai herpes dalam bukunya, De Medica.
Aulus menjelaskan kalau penderita herpes bakal memiliki nanah di kulitnya. Untuk mengatasinya, Aulus pun menyarankan supaya nanah tersebut dihilangkan dengan cara disundut memakai batang besi yang masih menyala usai dipanaskan.
Meskipun teknik pengobatan ini bisa menghilangkan nanah dari kulit, bagian kulit yang baru saja disunsut juga akan meninggalkan bekas luka.
Bukan hanya itu, metode ini juga terasa amat menyakitkan saat dijalankan karena penderita harus menahan rasa ngilu saat kulitnya disundut dengan benda membara.
Namun upaya penderita saat harus menahan rasa sakit selama menjalani pengobatan ini juga harus berakhir sia-sia. Pasalnya karena virus yang menjadi penyebab nanah dan penyakit ini tidak diobati, maka penyakitnya akan tetap ada dan nanah yang baru akan muncul kembali di kemudian hari
2. Meminum Merkuri
Merkuri adalah logam berwarna perak yang memiliki sifat unik. Umumnya, logam memiliki wujud padat saat berada dalam suhu normal, tapi merkuti justru memiliki wujud cair.
Sifat merkuri yang unik tersebut lantas menyebabkan logam ini sempat banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular seksual. Padahal merkuri aslinya bersifat racun jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Penggunaan merkuti dalam jangka panjang bosa menyebabkan gagal ginjal, gigi tanggal, hingga penurunan fungsi otak.
Pakar kesehatan Swiss-Jerman yang bernama Paracelsus adalah orang pertama yang menganjurkan penggunaan merkuri untuk mengobati penyakit menular seksual. Merkuri dikonsumsi dalam bentuk cair sambil dicampur dengan mentega, minyak babi, dan lemak ayam.
Bagi mereka yang tidak mau repot, merkuri juga bisa dikonsumsi dalam wujud pil. Penggunaan obat berbahan merkuri dalam wujud pil pertama kali muncul di Turki sebelum kemudian menyebar ke seantero Eropa.
Saking populernya penggunaan merkuri sebagai obat, sempat muncul pepatah "malam bersama Venus, hidup bersama Merkuri". Venus adalah dewi cinta dalam mitologi Romawi dan kerap digunakan untuk menggambarkan hubungan asmara.
Seperti yang sudah diduga, penggunaan merkuri tidak berhasil mengobati penyakit menular seksual. Justru banyak di antara pasien tersebut yang malah meninggal akibat keracunan merkuri.
3. Mengonsumsi Tanaman Penyebab Diare
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.