Janda Lulusan D3 Kena Razia Satpol PP saat Dagang Tisu di Kelapa Gading, Nangis Minta Dilepas

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Petugas gabungan dari Satpol PP Kecamatan Kelapa Gading dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara melakukan razia pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di sekitaran wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (29/4/2024).

Hasilnya, sebanyak enam orang PPKS terjaring razia dari beberapa ruas jalan di Kelapa Gading, dan diangkut untuk dibina di panti sosial.

Salah seorang pedagang asongan yang diangkut petugas, E (60) tampak hanya bisa menangis saat didatangi di tepi Jalan Boulevard Raya, tempatnya biasa beroperasi.

E yang mengaku janda lulusan D3 menangis minta dilepaskan dan tidak mau dibawa petugas ke panti sosial.

Ia pun sempat menahan badannya saat beberapa petugas Satpol PP mencoba menuntunnya ke dalam mobil operasional.

"Jangan Pak, jangan dibawa. Saya ngabarin anak saya dulu, jangan," tangis E.

E terjaring razia saat sedang berjualan tisu di sekitaran Jalan Boulevard Raya.

Sebelum diangkut, ia sempat berdalih hanya duduk-duduk saja di pinggir jalan.

Selain E, petugas gabungan juga menjaring lima PPKS lainnya yang terdiri dari seorang pedagang asongan, seorang pemulung, dan tiga orang tukang parkir jalanan.

Kasatpol PP Kecamatan Kelapa Gading Delki Siregar mengatakan, razia PPKS ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya.

"Kami rutin melakukan kegiatan penjangkauan PPKS di wilayah Kelapa Gading," katanya.

Delki juga menjelaskan, razia ini dilakukan untuk memastikan Jakarta bebas PPKS pasca-Lebaran.

Pasalnya, diduga banyak orang-orang dari daerah yang berdatangan ke Jakarta, tidak memiliki tempat tinggal, dan akhirnya terlantar di jalanan.

"Keterkaitan lepas dari pasca-Lebaran, ya mungkin mereka berdatangan dari kampung terus tidak punya tempat tinggal," kata Delki.