Sisi Lain Metropolitan

Kisah Penjual Sate Kikil yang Kasih Gratis untuk Yatim Piatu: Berhasil Bangun Saung untuk Mertua

Karsuji alias Acil sudah tahun belakangan menggratiskan sate kikil jualannya. Kini ia bisa membangun saung untuk ibu mertuanya di kampung.

Youtube/donnyrapu
Inilah sosok penjual sate yang rela gratiskan dagangannya untuk anak yatim. Ia mengaku bahwa ingin membalas budi ibunya yang sudah meninggal dunia. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Karsuji (36), seorang pedagang sate kikil di Jalan Praja Dalam K, Jakarta Selatan sudah 4 tahun belakang menggratiskan dagangannya untuk anak yatim, piatu maupun orang yang tak mampu.

Selama 4 tahun itu, dirinya bukan merasa rugi justru mengaku mendapatkan berkah yang berlimpah.

Kini, dirinya bisa membangun saung sederhana untuk mertuanya di Indramayu, Jawa Barat.

"Sekarang lagi mudik lebaran tapi belum balik ke Jakarta buat dagang. Saya bangun saung dulu untuk ibu mertua. Nanti hari Jumat baru jualan lagi," jelasnya kepada TribunJakarta.com, Senin (29/4/2024).


Mulanya ia juga tak menyangka bisa membantu keluarga istrinya yang tinggal di pinggiran kali.

Setiap dagangan laris diborong, sebagian keuntungannya selalu ia sisihkan.

Kemudian ia juga mengaku mendapatkan bantuan usai akun TikToknya (@acil4051).

"Kemarin waktu mau berangkat mertua cerita kalau punya uang Rp5 juta tolong bangunin saung di desa. Kebetulan di posting di TikTok ada yang kasih Rp5 juta dan kebetulan kemarin jualannya ramai," tuturnya.

Kini dirinya di kampung tengah membantu pembangunan saung. Namun akhir minggu ini, ia mengaku sudah mulai kembali berjualan sate kikil.

Laku 80 porsi


Setelah akun TikToknya banyak dikenal, tak jarang banyak yang menyisihkan rezeki untuk memborong sate kikilnya.

Biasanya mereka mengirimkan uang dan kemudian dijadikan sate kikil.

Untuk harga perporsinya, sate kikil dijual dengan harga Rp10 ribu.

"Sebenarnya viralnya udah satu tahun lalu. Akhirnya pas saya punya TikTok saya posting lagi dagang, dari anak saya sakit. Jadi banyak yang transfer ngeborong dagangan buat di bagikan ke anak yatim dan orang gak mampu. Sehari paling banyak 80 porsi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved