Cerita Kriminal

Terungkap Hubungan Pelaku dan Korban pada Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Polisi mengungkap hubungan antara pria bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dan wanita paruh baya berinisial RM (50) yang tewas dibunuhnya.

Istimewa
Inilah tampang pelaku pembunuhan (baju hitam) wanita yang jasadnya ditemukan di dalam koper (baju oranye), sebelumnya terekam CCTV sempat ajak korban ke hotel di Bandung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap hubungan antara pria bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dan wanita paruh baya berinisial RM (50) yang tewas dibunuhnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku merupakan rekan kerja korban di salah satu perusahaan swasta.

"Rekan kerja ya. Jadi korban sebagai kasir, sedangkan tersangka adalah auditor," kata Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (2/5/2024).

Ade Ary mengungkapkan, Arif dan RM bekerja di satu perusahaan, namun berbeda cabang.

"Perusahaan yang sama cuma berbeda cabang, yang satu di pusat yang satu di daerah," ungkap Kabid Humas.

Terpantau CCTV

Pelaku dan korban sempat terekam CCTV berada di kamar hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).

"Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam," kata Ade Ary, Rabu (1/5/2024).

Dalam rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan jaket hoodie terlihat keluar dari kamar hotel pada pukul 18.39.

Pelaku membawa koper hitam besar yang diduga berisi jasad korban lalu pergi meninggalkan hotel.

Rekaman CCTV saat pelaku pembunuhan wanita berinisial RM membawa koper berisi jasad korban di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.
Rekaman CCTV saat pelaku pembunuhan wanita berinisial RM membawa koper berisi jasad korban di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. (Istimewa)

Penemuan Koper Isi Wanita

Sebelumnya, pengungkapan kasus ini bermula saat saksi berinisial A menemukan sebuah koper ketika sedang bersih-bersih di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga.

Pasalnya, koper tersebut terasa berat saat dipegang.

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade. 

Setelah mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.

Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.

"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade. 

Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh. Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Pecinta Kucing

Sosok wanita berinisial RM (50) yang ditemukan mengenaskan dalam koper ternyata merupakan seorang pencinta kucing (cat lovers).

RM yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut memiliki banyak kucing piaraan di tempat tinggal korban. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Rumah Singgah Clow, kucing piaraan korban berjumlah 28 ekor. 

Tim rescue 811 Bandung bersama Tim Rumah Singgah Clow menindaklanjuti informasi tersebut. 

Kedua tim kemudian berkoordinasi dengan pihak RT dan RW setempat untuk mendatangi rumah korban yang telah dipasang garis polisi. 

Kucing-kucing piaraan milik wanita yang tewas dalam koper di Cikarang diselamatkan tim aktivis pencinta kucing.
Kucing-kucing piaraan milik wanita yang tewas dalam koper di Cikarang diselamatkan tim aktivis pencinta kucing. (Istimewa)

Tim gabungan hanya bisa memberikan makanan di area luar rumah lantaran akses untuk melihat kucing di dalam masih dikunci oleh pihak keluarga korban. 

Untuk sementara, kedua tim masih menunggu dari pihak kepolisian dan keluarga agar bisa masuk dan melihat kondisi kucing. 

Aktivis kucing terus berupaya untuk menyelamatkan para kucing yang masih berada di dalam rumah korban tersebut. 

Kabar terbaru, tim gabungan peduli kucing berhasil merelokasi kucing piaraan korban ke Rumah Singgah Clow. 

Dari 28 kucing yang ada, tim telah mengevakuasi 12 kucing, yang kebanyakan anak kucing dan lima kucing dewasa.

"12 ekor yang kami evakuasi, sisanya masih di lokasi tapi sudah aman enggak terkurung di rumah lagi. Mereka berkeliaran di sekitar rumah. Semua kondisi trauma. Jadi enggak bisa semua tertangkap," ujar anggota Rumah Singgah Clow, Monica Roose, kepada TribunJakarta.com pada Rabu (1/5/2024).  

Tak semua kucing bisa direlokasi lantaran tim gabungan mengalami kesulitan ketika menangkapnya. 

Pihak Rumah Singgah Clow mencari orang tua asuh (OTA) bagi kucing-kucing milik korban untuk dipelihara. 

Bagi yang berminat, calon orang tua asuh bisa menghubungi Instagram Rumah Singgah Clow. 

"Sisanya enggak bisa ditangkap karena takut dan trauma. Semua kucing sudah tidak ada dalam kandang jadi aman yang buat ngasih makannya keluar masuk."

"Buat teman-teman yang mau jadi ota (orang tua asuh) bisa sangat membantu," tulis akun Rumah Singgah Clow di Instagram. 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved