Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia

STIP Jakarta Diduga Lalai dalam Kasus Tewasnya Putu Satria Ananta Rustika

Pengacara keluarga Putu, Tumbur Aritonang menilai pihak STIP Jakarta lalai atas kasus tewasnya Putu Satria.

Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
TribunJakarta
Peti jenazah Putu Satria Ananta Rustika saat dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dinilai lalai dalam kasus tewasnya Taruna STIP, Putu Satria Ananta Rustika pada Jumat (3/5/2024).

Pengacara keluarga Putu, Tumbur Aritonang menilai pihak STIP Jakarta lalai lantaran berdasar informasi awal dugaan penganiayaan Putu terjadi masih di dalam toilet sekolah.

Meski berdasar informasi awal dugaan penganiayaan terjadi tidak saat dalam kegiatan belajar, Tumbur menilai selama kegiatan berada di lingkungan sekolah STIP Jakarta seharusnya patut bertanggungjawab.

"Kalau memang dia (STIP Jakarta) enggak tahu, ya lalai berarti, itu saja. Kalau bukan karena program, atau kegiatan berarti ada kelalaian menjaga siswanya," kata Tumbur, Sabtu (4/5/2024).

Menurutnya, STIP Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan patutnya dapat melakukan pengawasan terhadap seluruh siswa.

Terlebih kasus perundungan di lingkungan STIP Jakarta bukan pertama kalinya terjadi. Walau demikian, nyatanya pengawasan belum dapat mencegah kasus agar tidak terulang.

"Ini dipukulinya di sekolah, bukan di luar. Jadi menyayangkan (ada dugaan kelalaian), dugaan saya pribadi ya sebagai kuasa hukum. Saya benar-benar enggak habis pikir," ujarnya.

Pihaknya berharap STIP Jakarta bisa melakukan evaluasi usai kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Putu.

Hal ini agar dikemudian hari tidak menimpa siswa lainnya.

Kata Tumbur, upaya pengawasan STIP Jakarta patutnya dilakukan secara penuh dan tidak hanya sebatas ucapan bantahan bahwa di lingkungan mereka sudah tidak ada kasus perpeloncoan.

"(Dugaan) Kelalaian dalam arti itu terjadi di lingkungan sekolah. Ya mau bagaimanapun ada monitor sekolah setiap jenkalnya. Teknisnya gimana ya STIP lah yang tahu," tuturnya.

Sebelumnya, Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa atau taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta tewas di dalam kampusnya pada Jumat (3/5/2024) pagi.

Ia tewas dengan luka lebam di bagian ulu hatinya usai diduga dianiaya oleh seniornya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, korban merupakan mahasiswa tingkat 1 sementara seniornya di tingkat 2.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved