Kisah Pak Sa'at Sopir Angkot Rela Cari Penumpang Meski Sakit Parah, Tahan Sesak Pakai Selang Oksigen

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Rasa sakit yang dialami Sa'at, tak membuatnya menyerah dengan keadaan.

Meski mengidap sakit parah, Sa'at rela narik angkot dari pagi hingga malam di tengah kota Jakarta demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Kisah perjuangannya ini pun, viral di media sosial setelah ada seorang warganet yang mengunggah momen Sa'at menahan rasa sakit ketika mencari nafkah.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria paruh baya mengendarai angkot berwarna merah jurusan Grogol-Cengkareng.

Sopir angkot itu menyorot perhatian warganet lantaran mengendarai angkot sambil mengenakan selang oksigen dengan nafas yang terengah-engah.

"Perjuangan seorang ayah, walau sakit pakai oksigen tetep narik buat cari nafkah," tulis narasi dalam salah satu video yang beredar.

"Sudahkah kalian bersyukur," tulis akun Tiktok lain yang membagikan video serupa.

Belakangan, diketahui sosok sopir angkot itu bernama Sa'at.

Ia merupakan seorang perantau asal Medan yang sudah lama mengadu nasib sebagai sopir angkot di Jakarta.

Sehari-hari, Sa'at bekerja menarik angkot demi mencukupi kebutuhan dirinya dan juga istrinya.

Hal itu ia lakukan meski dirinya tengah mengidap sakit parah.

"Mau sepi mau engga, tetep mencari nafkah meski Bapak mempunyai sakit jantung, sesek paru-paru, tapi harus kuat, karna harus memenuhi kebutuhan," tulis akun instagram @Sayaphati, yang dilansir TribunJakarta.com.

Karena kondisinya itu, Sa'at mengalami sesak nafas sehingga harus dibantu dengan selang oksigen.

Sa'at tak memiliki anak. Ia terpaksa harus narik angkot dengan kondisinya yang sakit parah itu setiap hari mulai dari pagi hingga pukul 21.00 WIB.

Hasilnya, dipakai untuk membiayai kehidupan sehari-hari bersama istri, juga bayar kontrakan Rp1 juta sebulan.